Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

ILC TV One

Ali Ngabalin Nyaris Dipermalukan Wakil MUI di ILC Gegara Yudian Sebut Agama Musuh Besar Pancasila

Ali Ngabalin Nyaris Dipermalukan oleh Wasekjen MUI di ILC TV One tadi malam, gara-gara Kepala BPIP Yudian Sebut Agama Musuh Besar Pancasila

Editor: Mansur AM
capture youtube.com/Indonesia Lawyer Club
Sama-sama dari Makassar, Zaitun Rasmin dan Ali Ngabalin debat seru di ILC TV One tadi malam 

"Saya agak pelan-pelan supaya bisa ditelaah pengertiannya dengan baik. Sebuah bangsa yang besar adalah bangsa yang para cerdik pandainya memberikan pencerahan kepada masyarakat yang tidak mengerti suatu masalah. Karena agama sebagai satu sistem keyakinan, sistem nilai, mendasar sakral dan menyeluruh," kata Ali Ngabalin mengawali ulasannya.

Bahkan mantan anggota DPR RI ini menyesalkan sejumlah ormas keagamaan termasuk Muhammadiyah dan NU bahkan Majelis Ulama Indonesia tidak klarifikasi langsung ke Yudian Wachyudi soal kebenaran pernyataan 'Agama Musuh Besar Pancasila'.

Apakah Muhammadiyah salah, dan NU salah dan majelis ulama salah? Saya hanya mau mengatakan bahwa mereka tidak melakukan tabayyun. apa itu tabayyun? Cek dan ricek," kata Ali Ngabalin dikutip tribun-timur.com dari akun youtube Indonesia Lawyers Club.

Ali Ngabalin membacakan Surah Al Hujurat Ayat 6 yang artinya:

"Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu."

"Kalau ada masalah yang Anda dengar menurut perintah agama kita paham agama kita mengerti tentang tauhid kita paham syariah kenapa kita lakukan Tabayun," kata Ngabalin.

"NU Muhammadiyah MUI salah dong kalau begitu? tanya Karni Ilyas

"Yudian ini kan saudara kita, kawan kita. orang yang diamanahkan oleh presiden untuk memimpin lembaga yang menjadi Legacy presiden Joko Widodo. Bagaimana tidak orang upacara 17 agustus hormat bendera itu Thogut, Pancasila itu thogut? Kau mau hidup di negara mana? kerangka berpikir inilah yang harus dipakai karena itu perintah Al Quran.  Terlalu banyak orang beragama tapi dia tidak mengerti Tuhannya yang disembah" jawab Ngabalin.

"Pemahaman Agama yang Sempit Musuh Terbesar Pancasila" tegas Ngabalin disambut aplaus penonton di studio.

"Saya tidak ragu pernyataan Pak Yudian itu," lanjutnya.

Reaksi Menohok Wasekjen MUI

Giliran Zaitun Rasmin dapat kesempatan bicara dari Karni Ilyas. 

Pendiri Wahdah Islamiyah ini meminta Ali Ngabalin tidak asal mengutip ayat Al Quran kalau tidak paham konteks dan tafsir ayat.

Pada ayat yang disebutkan Ngabalin, memiliki arti apabila datang orang fasik.

Menurut Zaitun secara tidak langsung jika menggunakan ayat itu, Ali Ngabalin memposisikan Yudian Wahyudi sebagai orang yang Fasik.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved