Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

CPNS

Waspadai Aksi Penipuan CPNS, Korbannya Ada 800 Orang dan Pelakunya Ada Berasal Makassar

Baru-baru ini, ada dua orang yang ditangkap pihak kepolisian yaitu TA (52) dan AD (62).

Editor: Sudirman
BKN
Ilustrasi Pendaftaran CPNS 2019 

TRIBUN-TIMUR.COM - Bagi anda peserta seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), baiknya waspada dengan barbagai kasus penipuan.

Baru-baru ini, ada dua orang yang ditangkap pihak kepolisian yaitu TA (52) dan AD (62). 

Dua pelaku yang ditangkap yaitu, TA merupakan warga Kelurahan Berua, Kecamatang Biringkanaya Makassar.

Sementara AD adalah pensiunan PNS yang beralamat di Desa Lohayong, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Bukan hanya ada di Makassar dan NTT, hal yang sama juga terungkap di Kebumen.

Polres Kebumen juga mengamankan AS (43) warga Prembun Kebumen.

ES (66) warga Kelurahan Pasireurih Kecamatan Tamansari Bogor, dan RD (33) warga Jalan MT Haryono Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.

Mereka ditangkap dalam kasus penipuan CPNS setelah dilaporkan salah satu korbannya, Yudi Suhendra (35) warga Desa Prembun.

Kapolres Kebumen, AKBP Rudy Cahya Kurniawan mengatakan, korban dari dua pelaku penipuan yang ditangkap belakangan cukup mencengangkan, lebih dari 600 orang.

Menurutnya, berdasarkan pengakuan diperkirakan korbannya mencapai 605 orang.

Artinya, apabila diakumulasikan dengan korban tiga tersangka yang ditangkap sebelumnya, jumlah korban mencapai 800 orang.

Korbannya juga tersebar di seluruh Indonesia.

Kapolres mengungkapkan, ditambahkan AKBP Rudy, korelasi antara tiga tersangka dengan AD dan TA lain adalah dua nama terakhir dapat setoran hasil aksi tipu-tipu di Kebumen.

Tersangka AD, ucap Kapolres, biasa dipanggil "Yang Mulia" oleh komplotannya.

Secara pembagian duit hasil tipu-tipu, ia juga dapat jatah paling besar.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved