Radi A Gany Wafat
Sapri Pamulu: Prof Radi A Gany Pernah Beri 200 USD Saat Saya Masih Kuliah di Australia
Prof Radi juga pernah berseloroh kalau perut saya semakin buncit,” ujar Ketua Senat Mahasiswa Teknik Unhas periode 1990-1991 ini.
Penulis: Jumadi Mappanganro | Editor: Jumadi Mappanganro
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ragam kisah dan kenangan diungkap sejumlah alumni Universitas Hasanuddin (Unhas) mengiringi ucapan belasungkawa dan untaian doa untuk Prof Dr Radi A Gany.
Mantan Rektor Unhas sekaligus mantan Bupati Wajo itu meninggal setelah dirawat beberapa pekan di Rumah Sakit Unhas, Makassar, Kamis (13/2/2020) dini hari tadi,
Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Teknik Unhas periode 1990-1991 Muhammad Sapri Pamulu PhD mengaku mengenal Prof Radi sejak mahasiswa.
Banyak kenangannya bersama almarhum yang sulit dilupakan.
• Mengenang Prof Dr Radi A Gany, Rektor Pertama Unhas yang Dipilih Lewat Pemungutan Suara
• Kenang Prof Radi A Gany, Nurdin Abdullah: Kata Beliau, Saya Bangga Kamu Bisa Lebih dari Saya
Paling berkesan, katanya, ketika almarhum singgah menjenguknya di Melbourne, Australia, pada 2002 lalu.
Saat itu Sapri sedang mengambil program master di Victoria University.
Sedangkan Radi A Gany mampir dalam perjalanan pulang dari New Zealand ke Makassar.
“Alhamdulillah, saya dikasih uang 200 dollar waktu antar beliau ke bandara menjelang terbang,” kenang mantan dosen Unhas dan Universitas Indonesia ini kepada tribun-timur.com, Kamis (13/2/2020) siang.
Setelah selesai menempuh pendidikan S2 hingga S3 di Australia, Sapri kembali ke Indonesia.
Wakil Sekertaris Umum dalam Pengurus Pusat IKA Unhas Periode 2017-2020 kemudian masih kerap bertemu Prof Radi.
Di antaranya saat Prof Radi main golf di kompleks perumahannya, Bukit Golf Riverside, Cimanggis.
“Tahu ia sedang main golf, saya kemudian samperin Beliau,” tulis Sapri melalui whatsApp.
Sapri mengaku terakhir kali bersua dengan almarhum saat Reuni dan Halalbihalal IKA Unhas di Cipanas, Jawa Barat, 2018 lalu.
Ketia itu, Prof Radi berpesan ke Sapri untuk menjaga kesehatan dan rajin berolahraga.
“Sambil berseloroh kalau perut saya semakin buncit,” ujar pengurus DPP Perhimpunan Insinyur Indonesia (PII) ini.
Sapri pun merasa kehilangan tokoh Sulsel yang sangat baik dan bijak.
“Al-Fatihah untuk Alena beliau,” tambah pendiri Channel 09, media mahasiswa Teknik Unhas ini.
Prof Dr Radi A Gany saat ini disemayamkan di rumah duka di Jalan Perintis Kemerdekaan Km 18 No 237 A, Kecamatan Biringkanaya, Makassar (depan Indogrosir).
Almarhum akan disalati di Masjid An Nur, Jl Perintis Kemerdekaan 237, Kota Makassar.
Lalu dikebumikan di Pekuburan Unhas Pate’ne setelah lohor. (*)