PSM Makassar
PSM Hanya Kuasai Bola 30,8%, Hodak Keluhkan Kekompakan Tim
Punggawa Laskar Pinisi harus menyerah 1-2 dari tuan rumah Tampines Rovers, di Stadion Jalan Besar Singapura
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar gagal mengawali babak penyisihan Grup H AFC Cup 2020 dengan kemenangan.
Punggawa Laskar Pinisi harus menyerah 1-2 dari tuan rumah Tampines Rovers, di Stadion Jalan Besar Singapura, Rabu (12/2/2020) malam.
Dilansir AFC, statistik laga kedua tim terpantau jauh.
Untuk penguasaan bola selama 2x45 menit PSM hanya 30,8 persen, sedangkan Tampines Rovers 69,2 persen.
Untuk jumlah shoot Si Kijang Tampine melesatkan 15 sepakan, sedangkan PSM hanya 8.
Namun PSM unggul shoot on target 5 berbanding 4. Selain itu PSM juga unggul kartu kuning 1 berbanding 2, dan unggul kartu merah 0 berbanding 1.
Jalannya laga, PSM tertinggal 0-2 lebih dulu melalui tendangan keras Jordan Webb menit 24' dan sontekan Boris Kopitovic menit 64'.
Laskar Pinisi sempat memperkecil kedudukan menjadi 1-2 berkat sepakan volley kaki kiri Ferdinand Sinaga menit 68'
Jelang pertandingan berakhir, alih-alih menyamakan kedudukan, PSM justru harus bermain dengan 10 pemain setelah Serif Hasic mendapat kartu kuning kedua. Skor berakhir 2-1.
Pelatih PSM, Bojan Hodak menilai kekalahan timnya dikarenakan para pemainnya kurang kompak.
Maklum, sebagian besar pemain yang diturunkan merupakan wajah baru.
"Kami bermain dengan sembilan pemain baru. Itu membuat pemain melakukan banyak kesalahpahaman di lapangan," ujar Bojan via rekaman MO PSM, Rabh malam.
Dia tak menampik PSM bermain buruk dalam laga ini. Namun, lagi-lagi kekompakan menjadi kambing hitam.
"Ini baru pertandingan ketiga kami bersama-sama sebagai tim," tuturnya.
Bahkan pelatih berkepala plontos itu menilai anak asuhnya tidak bermain maksimal.