Flu Burung di China
Sibuk Perangi Virus Corona, Flu Burung juga Serang China, Sudah Ada Korban
"Pemerintah setempat telah memusnahkan 17.828 unggas setelah wabah," ujar Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan Cina dalam sebuah pernyataan, Sabt
Gejala itu pun berubah menjadi demam, sehari setelahnya.
Dia pergi untuk menjalani rawat jalan di Wang Tau Hom Jockey Club Clinic.
Lantas, ia dipindahkan ke bangsal isolasi di Rumah Sakit Kwong Wah di Yau Ma Tei untuk perawatan medis lebih lanjut.
Bocah itu dirawat di bangsal isolasi Rumah Sakit Princess Margaret pada Kamis (06/02/2020).
Kondisinya dilaporkan sudah stabil.
Seorang juru bicara Departemen Kesehatan mengatakan, penyelidikan sedang dilakukan.
Setiap pasien yang mungkin terkena telah ditempatkan di bawah pengawasan medis.
Sementara itu, Dr Joseph Tsang Kay-yan, seorang spesialis swasta dalam penyakit menular, mengatakan bahwa dia yakin bocah itu adalah kasus yang terisolasi.
"Jika kita melihat kasus serupa atau banyak unggas lokal mati karena sebab yang tidak diketahui, maka itu akan membutuhkan perhatian lebih lanjut," kata Tsang.
Tentang Flu Burung
China telah melaporkan wabah flu burung H5N1 yang mematikan di provinsi Hunan. (SCMP)
Virus flu burung H5N1, yang sering disebut flu burung atau avian influenza, menyebabkan penyakit pernafasan akut pada unggas.
Virus ini juga dapat menular ke manusia.
Flu burung pertama kali terdeteksi pada tahun 1996.
Kasus pertama ditemukan pada angsa di China dan sangat mematikan bagi unggas.
Menurut World Health Organization (WHO), flu burung mungkin untuk menular dari manusia ke manusia.