Majelis Waliamanat 11 PTNBH di Unhas Resmi Dibuka, Syafruddin : SDM PTN Roh Otonomi Negara

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Forum Majelis Wali Amanat (MWA) 11 Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) di Universitas Hasanuddin (Unhas) resmi dibuka.

Pertemuan PTNBH se-Indonesia yang terlaksana 13 sampai 14 Februari di Gedung Center Of Microfinance, Kampus Unhas Tamalanrea.

Ketua MWA Unhas, Syafruddin, menegaskan bahwa roh dari PTNBH di Indonesia adalah otonomi untuk negara.

Sebab universitas yang maksimal menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mempuni untuk negara.

"Tapi perlu juga dibarengi peningkatan kinerja secara dinamis, mengikuti peradaban manusia yang terus mengalami perubahan," ujar Syafruddin, Rabu (13/2/2020).

Mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) yakini, semua perguruan tinggi telah melakukan transformasi tata kelola yang mempuni.

Seperti profesional, cepat, efektif, adaptif agar mampu menjawab tantangan masa depan di era demokratisasi.

Ini juga sejalan dengan era digitalisasi dan virtualisasi, serta memiliki proyeksi menjadi The World Class Universty.

Karenanya, sangat tepat bagi pemerintah untuk mendukung pengembangan pendidikan tinggi yang berfokus pada peningkatan kapasitas SDM.

"Agar menciptakan generasi yang ekspertise, profesional dan spesialis," tutur Syafruddin.

Ia menambahkan, Indonesia punya bonus demografi, dengan kekuatan 63 juta generasi milenial dan ini adalah potensi “tenaga dan darah muda” untuk pembangunan negara.

Hanya saja, Indonesia kini berada diperingkat ke-77 dari 119 negara dalam global talent competitiveness index.

"Untuk perbaikan indeks ini, perguruan tinggi harus terus meningkatkan daya saing menciptakan generasi-generasi yang unggul," tegasnya.

Forum MWA 11 PTNBH di Unhas mengambil tema "Optimalisasi Otonomi dalam Meningkatkan kemandirian PTNBH" dan sejalan dengan pemaparan Syafruddin.

Ada tiga agenda penting dari pertemuan kali ini yang akan dibahas di hadapan perwakilan PTNBH se-Indonesia.

Pertama, mengkristalkan rumusan pertemuan MWA di Undip November 2019 lalu, agar dapat menjadi rekomendasi yang produktif untuk meningkatkan kemandirian PTNBH.

Kedua, perumusan kajian isu-isu strategis di mana perlu mengimplementasikan kebijakan kebijakan baru untuk mendukung pendidikan tinggi yang meningkatkan daya saing bangsa dan diakui oleh dunia internasional.

Ketiga, pembentukan sekretariat bersama MWA 11 PTNBH agar dapat menjadi wahana berbagi gagasan dan pengalaman.

"Sehingga semua PTN-BH dapat saling  mendukung untuk tumbuh bersama," demikian Syafruddin.

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @wahyususanto_21

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)