Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Keponakan Mentan Syahrul Nikahi Polisi Pangkat Kombes, Mantan Kapolrestabes Makassar, Beda 20 Tahun

Keponakan Mentan Syahrul Yasin Limpo Nikahi Polisi Berpangkat Kombes, Mantan Kapolrestabes Makassar

Editor: Ina Maharani
Instagram
Andi Natassa dan Kombes Pol Irwan Anwar 

TRIBUNTIMURWIKI.COM- Putri Dewi Yasin Limpo dan Andi Taufhan Oddang, Andi Tenri Gusti Harnum Utari Natassa segera melepas masa lajangnya.

Andi Tenri Natassa yang juga keponakan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo tersebut akan dipersunting Kombes Pol Irwan Anwar.

Pernikahan Andi Tenri Natassa dengan Kombes Pol Irwan Anwar akan digelar pada 22 Februari 2020 mendatang.

Akad nikah akan berlangsung di Hotel Claro Makassar.

Lamar Andi Tenri Natassa, Begini Komentar Kombes Irwan Anwar Akan Jadi Keluarga Besar Yasin Limpo
Lamar Andi Tenri Natassa, Begini Komentar Kombes Irwan Anwar Akan Jadi Keluarga Besar Yasin Limpo (instagram @andinatassa & kabarindo.com)

Dikutip dari berita Tribun Timur edisi 2019, proses lamaran mantan Kapolrestabes Makassar tersebut dilakukan pada Sabtu (21/9/2019) di Makassar, Sulsel.

Andi Tenri, dilamar tepatnya di kediaman rumah keluarga besar Yasin Limpo, Jl Haji Bau, Kecamatan Mariso, Kota Makassar.

Seperti apa fakta tentang Kombes Pol Irwan Anwar, berikut informasi selengkapnya dilansir dari berbagai sumber:

1. Perwira Menengah Polisi

4 Fakta Calon Suami Andi Tenri Natassa Keponakan Mentan SYL, Terpaut Usia hingga 20 Tahun
4 Fakta Calon Suami Andi Tenri Natassa Keponakan Mentan SYL, Terpaut Usia hingga 20 Tahun (Tribun Timur)

Kombes Pol Irwan Anwar adalah perwira menengah Polri yang sejak 28 Oktober 2018 yang menjabat sebagai Analis Kebijakan Madya bidang Pidsiber Bareskrim Polri.

Irwan Anwar merupakan lulusan Akpol 1994 yang berpengalaman dalam bidang reserse.

Ia pernah menjabat sebagai Kapolrestabes Makassar.

Riwayat Jabatan:

-Wakapolres Binjai

-Kasat Reskrim Polres Metro Jakut

-Kapolres Madiun (2011)

-Wakapolres Metro Depok (2013)

-Kepala SPN Lido Polda Metro Jaya[1] (2016)

-Dirreskrimum Polda NTB (2017)

-Kasubdit I Dittipidsiber Bareskrim Polri (2017)

-Kapolrestabes Makassar[2] (2017)

-Analis Kebijakan Madya bidang Pidsiber Bareskrim Polri (2018)

2. Berstatus Duda

Kombes Pol Irwan Anwar
Kombes Pol Irwan Anwar (Instagram)

Saat ini Irwan Anwar berstatus duda.

Irwan Anwar pernah menikah dengan  Rosita Dwi Wahyani R.

Rosita adalah putri mantan Kapolri yakni Jenderal Pol (pur) Roesmanhadi.

Dari pernikahan tersebut, Irwan Anwar dikarunia dua anak,  yakni Resky Eka Maharani dan Rangga Wirabrata Mahardika.

3. Ayah Anggota Paskibraka

Irwan Anwar dan Rangga Wirabrata Mahardika
Irwan Anwar dan Rangga Wirabrata Mahardika (Instagram)

Anak Irwan Anwar, Rangga Wirabrata Mahardika dikenal publik saat dipercaya sebagai anggota pasukan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di Istana Negara pada peringatan Kemerdekaan ke-74 Tahun Indonesia, 17 Agustus 2019 lalu.

Rangga Wirabrata Mahardika bertugas sebagai pengerek bendera yang mewakili Provinsi Jawa Barat.

Saat ini, Rangga Wirabrata Mahardika berstatus sebagai siswa SMA President Boarding School, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.

2. Terpaut Usia 20 Tahun

Andi Tenri Natassa bersama Irwan Anwar
Andi Tenri Natassa bersama Irwan Anwar (Instagram)

Usia Andi Tenri Natassa dan Kombes Irwan Anwar terpaut cukup jauh, yakni 20 tahun.

Andi Tenri Natassa pada saat ini berusia 27 tahun, sedangkan Kombes Irwan Anwar 47 tahun.

Andi Tenri Natassa lahir di Makassar, 11 Agustus 1992, sedangkan Kombes Irwan Anwar lahir di Ujungpandang, 17 Februari 1972.

Meskipun usia terpaut jauh, tak menghalangi cinta keduanya hingga berlabuh ke jenjang pernikahan.

4. Prestasi

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Irwan Anwar, saat merilis kasus penipuan dan pemalsuan tes CPNS. (darul/tribun)
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Irwan Anwar, saat merilis kasus penipuan dan pemalsuan tes CPNS. (darul/tribun) (HANDOVER)

Irwan Anwar dikenal sebagai perwira yang berprestasi saat memimpin.

Misalnya, saat dia menjabat Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Nusa Tenggara Barat, dalam kurun waktu 14 hari, dari tanggal 1 hingga 14 Maret 2017, pihaknya mampu mengungkap beberapa kasus kejahatan dengan jumlah tersangka sebanyak 102 orang.

Irwan mengungkapkan, bahwa ada beberapa kasus kejahatan konvensional yang saat ini sedang ditangani penyidik.

“Ada beberapa kasus, seperti curanmor sebanyak 22 kasus, curat 37 dari 29 kasus yang berhasil diungkap dari rekan-rekan penegakkan hukum, curas ada 10 kasus, pembunuhan ada 1 kasus,” tuturnya, Maret 2017.

Ditambahkan dia, ada juga beberapa kasus yang menjadi atensi publk atau yang menjadi perhatian.

“Ada juga kasus yang menjadi atensi media dan masyarakat, dua kasus pencabulan, salah satu di antaranya dilakukan oleh tersangka yang berwarga Itali, yang bernama Brono,” tambah Irwan.

Ada juga kasus penipuan yang melibatkan seorang pengacara, yang tersangkanya sudah dilakukan penahanan dan juga kasus penistaan agama.

“Untuk berkas kasus penistaan agama suda kita kirim ke kejaksaan, namun tersangkanya tidak kami tahan, karena pertimbangan,” katanya menandaskan.

Selain membongkar sejumlah kasus kriminal di Nusa Tenggara Barat, Irwan juga sukses membongkar sindikat penyebar hoax dan pesan menyinggung SARA.

Masih ingat sindikat penyebar isu hoax dan SARA di Indonesia, Saracen?

Irwan salah satu petugas yang terlibat langsung mengungkap kejahatan sindikat ini.

Saracen sindikat berbahaya. Sindikat ini mendulang rupiah dengan menyebarkan berita-berita bohong alias hoax.

Sindikat ini juga mendapat rupiah dengan menyebar isu-isu SARA yang bisa dimanfaatkan oleh politisi-politisi menyerang lawan politiknya.

Jasriyadi pimpinan sindikat ini berurusan dengan Kombes Irwan.

Selain itu, Irwan juga mengungkap kejahatan KB (30), pria yang menyebarkan konten hoaks melalui berbagai situs berita abal-abal ternyata pernah berprofesi sebagai wartawan.

"Yang bersangkutan berinisial KB kemudian S1 sarjana teknik IT, kemudian mantan wartawan media news crime investigation," ujar Irwan.

Selain berprofesi sebagai wartawan KB juga pernah kerja di warnet, yang berasal di daerah Cakung, Jakarta Timur.

Selama bekerja di warnet tersebut dirinya bekerja sampingan sebagai pembuat berita yang berisi konten hoaks.

Selain itu, KB juga telah meretas sekitar 1.000 akun media sosial. Melalui akun orang lain itu, KB kemudian memviralkan situs hoaksnya.

"Dalam penyelidikan kami awalnya ada 3 sampai 5 akun yang di-hack. Namun, dalam pemeriksaan kemudian diketahui yang bersangkutan juga berhasil mengambil alih sekitar 1.000 akun Facebook milik orang lain," kata Anwar.

Selain itu, KB juga memuat konten-konten tersebut di beberapa blog yang ia kelola.

Parahnya, blog-blog tersebut memiliki nama dan logo yang menyerupai beberapa portal media online ternama.

"Dari kegiatan yang bersangkutan kami sedang bekerjasama dengan perbankan, karena dari penelusuran bahwa yang bersangkutan mendapatkan keuntungan secara finansial dari kegiatan ini," ucap Irwan Anwar.

Jadi, warga Makassar terutama menghadapi Pilwali Makassar 2018, waspadalah tidak bermain dengan kabar-kabar hoax.

Percayalah, Kapolrestabes yang baru ini sangat ahli mengungkap kejahatan penyebaran hoax dan isu SARA.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved