Guru Honorer Gantung Diri
Ini Penyakit Diderita Guru Honorer di Mamuju Tengah Sebelum Ditemukan Tewas Gantung Diri
Hal itu disampaikan Kasat Reskrim Polres Mamuju Tengah Iptu Agung, kepada Tribun-Timur.com, via whatsapp, Selasa (11/2/2020).
Penulis: Nurhadi | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, TOPOYO - Guru honorer yang ditemukan tewas tergantung dalam kamarnya di Mamuju Tengah (Mateng) diduga murni bunuh diri.
Hal itu disampaikan Kasat Reskrim Polres Mamuju Tengah Iptu Agung, kepada Tribun-Timur.com, via whatsapp, Selasa (11/2/2020).
Korban ditemukan keluarganya dengan posisi tergantung di kamarnya, Pukul 16.30 Wita kemarin.
Berdasarkan keterangan keluarga, korban diduga nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri karena depresi akibat penyakit yang diderita.
Istri korban Hijria Kasmat (35) mengatakan, suaminya selama ini menderita sakit malaria tropika.
"Menurut istri korban, selama suaminya sakit selalu terlihat kebingungan dan sering melamun. Kadang pula tidak sadarkan diri dan sudah berbulan bulan berobat, namun tak kunjung sembuh,"kata Iptu Agung.
"Itu dugaan sementara penyebab kematian yang disampaikan keluarga korban,"sambungnya.
Iptu Agung mengatakan, korban setelah ditemukan langsung dibawa ke Rumah Sakit untuk dilakukan visum luar.
"Korban juga sudah diserahkan kembali kepada keluarganya,"tuturnya.(tribun-timur.com).
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)