Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Golkar Sulsel

Kriteria Calon Ketua Golkar Sulsel Jika Nurdin Halid Pilih ke DPP Golkar

Ia menjelaskan, sosok yang bisa menggantikannya adalah mereka yang bisa memimpin rapat, menjadi narasumber, dan bisa menghadapi media dalam kondisi

Penulis: Abdul Azis | Editor: Ansar
abdul azis/tribun-timur.com
Pelaksana tugas (Plt) Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sulsel AM Nurdin Halid menilai jika banyak kader potensial yang bisa menggantikan dirinya sebagai ketua Golkar. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Pelaksana tugas (Plt) Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sulsel AM Nurdin Halid menilai jika banyak kader potensial yang bisa menggantikan dirinya sebagai ketua Golkar.

Ia menjelaskan, sosok yang bisa menggantikannya adalah mereka yang bisa memimpin rapat, menjadi narasumber, dan bisa menghadapi media dalam kondisi apapun, bukan sosok orang sok tahu atau sotta.

"Kriteria objektifnya, minimal aktif 5 tahun di partai, pernah jadi pengurus minimal 5 tahun. Subjektif, yang punya kompetensi. Kalau tidak pernah pimpin rapat, tidak jadi narasumber untuk apa," kata Nurdin Halid.

"Ketua-ketua Golkar kitakan bupati-bupati, ketua-ketua DPRD, pimpinan-pimpinan DPRD paling tidak.

Jadi ada banyak. Kalau tidak tahu pimpin rapat bagaimana caranya pimpin partai," Nurdin Halid menambahkan.

Kemarin, Minggu (9/2/2020) NH ngobrol bareng wartawan di Makassar. Ia mengaku sosok yang bisa memimpin partai seperti Ketua DPD Partai Golkar Makassar Farouk M Beta.

"Kalau Aru dan ketua-ketua lainnya kan sudah biasa pimpin rapat, sudah biasa hadapi media dengan berdialog, sudah bisa menjadi narasumber.

Dimaki-maki sama pengurus tidak marah, tidak melapor," kata NH.

"Jadi Risman ini orang hebat, kalau orang dijadikan tersangka itu orang hebat berarti dia diperhitungkan, kecuali perampok beda.

Itu Nelson Mandela 25 tahun dipenjara, Anwar Ibrahim menurut informasi disiksa, tuduhannya sodomi dan korupsi," Nurdin menambahkan.

Nurdin menjelaskan, kalau tidak tersangka, tidak mungkin jadi bakal calon wali kota di Bulukumba ini Muh Risman Pasigai. Golkar kata NH mengawal kasus tersebut hingga selesai.

"Ini cuma kasus politik. Nurdin Halid tidak mungkin di penjara kalau bukan urusan politik, Risman tidak mungkin dilaporkan kalau tidak diperhitungkan, begitu kan," ujar NH. (*)

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved