Kabar Nikita Mirzani
REAKSI TAK DISANGKA Nikita Mirzani Lihat 2 Mantan Suaminya Sajad Ukra dan Dipo Latief Pesta Bareng
Reaksi Tak Disangka Nikita Mirzani Lihat video 2 Mantan Suaminya Sajad Ukra & Dipo Latief pesta Bareng
Yang belum lama ini terjadi adalah status tersangka Nikita atas penyerangannya terhadap ayah dari Azka itu.
Bahkan kasus kekerasan terhadap Dipo itu sempat membuat Nikita di penjara hingga tiga hari untuk menjalani pemeriksaan.
Meski telah dibebaskan status Nikita kini menjadi tahanan kota.
Hingga kini permasalahannya dengan Dipo itu masih belum usai, namun kasus dengan Sajad kembali memanas.
Mantan suami kedua Nikita Mirzani itu menjadi buah bibir pasca diduga melakukan penghinaan terhadap kepolisian Indonesia.
Hal itu terungkap dalam sebuah rekaman suara yang diunggah Nikita melalui akun Instagram pribadinya @nikitamirzanimawardi_17 pada Selasa (4/2/2020).
Dalam rekaman tersebut terdengar jelas suara pria diduga Sajad yang mengatakan bahwa Indonesia adalah negara korupsi.

"You're country is so corrupted," ucap pria itu dengan nada tinggi.
Pria itu juga mengatakan jika dirinya bisa memenjarakan Nikita hanya dengan membayar sejumlah uang pada pihak kepolisian.
Sempat Diam Meski Dicibir Akhirnya Prabowo Subianto Blak-blakan Ungkap Alasan Jadi Anak Buah Jokowi
Daftar 7 BUMN Buka Lowongan Kerja, Mulai Lulusan SMA SMK, Gaji di Atas UMK dan Fasilitas, Cek Link
Ayah Iqbaal Ramadhan Bukan Orang Sembarang, Ini Pekerjaannya, Pantas Anak Dikawal 6 Anggota Kopassus
"All i have to do is paid the police and they wil put you in jail," bunyi rekaman tersebut.
Mendengar penghinaan tersebut, wanita yang akrab disapa Nyai itu mengaku sangat sakit hati.
Terlebih sosok yang menghina aparatur negara tersebut adalah warga asing.
"Niki sakit hati aparatur nagara Republik indonesia yang niki cintai dan niki sangat hormati di lecehkan oleh warga asing," tulis Nikita dalam caption unggahannya.
Niki sangat menyanyangkan tuduhan tersebut.
"Dengar kan ni bapak2 polisi yg saya hormati. Saya ibu kandung mau Di penjarakan dengan berbagai cara?"