3 Anak Sukses Penjala Ikan
VIRAL Foto 3 Pria Brimob, Sekuriti, & Kostrad Hormat ke Bapaknya yang Penjala Ikan, Begini Kisahnya?
"Saya bahagia tetapi pekerjaan seperti ini majjala ikan sambil dijual sudah bertahun-tahun saya lakoni dan inilah juga termasuk hoby saya," katanya.
Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali | Editor: Arif Fuddin Usman
Firman sendiri mulai bertugas di PT Semen Tonasa tahun 2019 kemarin.
Anak ketiga Rifaldi, mulai bertugas di Satuan Kostrad Kariango Maros pada tahun 2016, yang sebelumnya ikut pendidikan di Jawa pada tahun 2015.
Momen mengharukan yang diabadikan Firman di sosial media itu terjadi beberapa hari lalu, saat kakak, adiknya juga pulang ke rumah.
"Kebetulan kami kumpul lengkap dan jarang sekali ada moment seperti ini. Makanya, saya abadikan momen langka itu sebagai kenangan," ujar Firman.
Bagi Firman, meski sudah bekerja mereka tetap tidak malu punya ayah yang masih bekerja sebagai pajjala ikan.
"Bapak seorang ayah yang tangguh, pekerja keras dan tidak pernah putus asa. Katanya, bekerjakan di jalan yang diridhoi Allah dengan ikhlas," ungkapnya.
Firman membeberkan, ayahnya Patang tidak pernah memaksa pekerjaan yang dilakoni anak-anaknya.
"Bapak sama ibu tidak pernah memaksa saya, kakak dan adik mau jadi apa. Mereka menyerahkan sepenuhnya ke kami," katanya.
Firman, saat ini adalah anak kedua yang tinggal menetap di Pangkep. Baginya dia hanya ingin menjaga ayah dan ibunya di hari tua seperti ini.
Kepada Tribun Timur, Firman juga menceritakan moment kakak dan adiknya sehingga lolos menjadi polisi dan tentara.
"Keduanya selalu mencoba, awalnya gagal tetapi terus mencoba hingga akhirnya lulus," kenangnya.
Sementara, adiknya Rifaldi paling bungsu itu punya kesan mendalam. Firman, kakak dan orangtuanya harus patungan demi adiknya bisa beli tiket ke Jawa waktu itu untuk mendaftar tentara.
"Kami patungan beli tiket hingga adik saya itu tasnya dari kardus dan pagi-pagi saya sendiri yang antar naik motor ke bandara," kenangnya.
Firman belajar arti kehidupan. Menurutnya bukan harta yang menjadikan seorang anak itu sukses tetapi bagaimana proses dari berusaha itu.
Firman, tak lupa pesan orangtuanya saling menghormati satu sama lainnya dan jangan semena-mena dengan orang yang lebih tua.
Kini, mereka bertiga membanggakan ayah dan ibunya di kampung halaman Kabupaten Pangkep. (*)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Munjiyah Dirga Gazali