Joki CPNS
Polisi Belum Terima Laporan Temuan Joki CPNS Gowa
Hingga satu hari berselang, Rabu (5/2/2020) pukul 15:30 Wita, pihak Panitia Seleksi (pansel) CPNS Pemkab Gowa belum melaporkan hal itu secara resmi
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA -- Kepolisian Resor Gowa, belum menerima laporan atas penemuan joki CPNS Pemkab Gowa.
Hingga satu hari berselang, Rabu (5/2/2020) pukul 15:30 Wita, pihak Panitia Seleksi (pansel) CPNS Pemkab Gowa belum melaporkan hal itu secara resmi kepada polisi.
"Belum ada (laporannya)," kata Kasubbag Humas Polres Gowa, AKP Mangatas Tambunan kepada Tribun, Rabu (5/2/2020) sore.
Sebelumnya diberitakan, salah seorang peserta seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemkab Gowa dilaporkan hendak menggunakan jasa joki.
Namun, aksinya berhasil digagalkan oleh Panitia Seleksi (Pansel) CPNS Pemkab Gowa.
Tes SKD berlangsung di Baruga Karaeng Galesong, Kantor Bupati Gowa, Jl masjid Raya, Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Selasa (4/2/2020) siang kemarin.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Gowa, Muh Basir membenarkan adanya upaya joki pada seleksi CPNS Gowa.
"Iya memang benar tadi panitia seleksi dari BKPSDM Gowa berhasil mengagalkan upaya menggunakan jasa joki," kata Basir.
Basir mengungkapkan, tahapan yang peserta harus lalui itu berlapis dan sangat ketat.
Alhasil, upaya joki untuk bisa masuk ikut tes tergagalkan di tahapan verifikasi peserta.
Ketika pemeriksaan barcode tes dan pemeriksaan kartu tes, panitia menemukan tanda mencurigakan.
"Kartu testnya mencurigakan karena sangat beda dengan stempel asli panitia dengan kartu testnya, bukan nomor test yang berbeda," terang Basir.
Kemudian panitia meminta KTP dan diteliti dengan data pendaftaran Pansel CPNS Pemkab Gowa.
"Hasilnya data peserta itu ternyata berbeda," kata Basir menceritakan kronologisnya.
Masih tahap mencocokan data peserta yang diduga joki ini minta ijin untuk ke toilet.