Perawat Takalar Dilecehkan
Pelecehan Perawat Takalar, Polisi Sudah Periksa Tiga Saksi
Kepolisian Resor (Polres) Takalar terus melakukan penyelidikan terhadap kasus pelecehan perawat puskesmas Takalar, H (27).
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, TAKALAR -- Kepolisian Resor (Polres) Takalar terus melakukan penyelidikan terhadap kasus pelecehan perawat puskesmas Takalar, H (27).
Hingga Rabu (5/2/2020) hari ini, polisi telah memeriksa tiga orang saksi. Satu di antaranya merupakan pelapor. H diminta keterangan pada Senin (3/2/2020) lalu.
"(Kemarin) dua orang saksi yang diambil keterangannya," kata Kaur Humas Polres Takalar, Ipda Sumarwan, Rabu (5/2/2020).
Polisi juga telan mengamankan terlapor, seorang buruh bangunan berinisial BD (23) yang memamerkan alat vital kepada seorang perawat.
BD telah diamankan di Mapolres Takalar atas perbuatannya memamerkan alat vitalnya kepada seorang perawat puskesmas.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Takalar, Iptu Arham Gusdiar mengatakan kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan.
BD yang telah diamankan masih berstatus sebagai terlapor sejauh ini. Unsur pidana belum terpenuhi.
Iptu Arham Gusdiar mengatakan HD diamankan untuk sementara demi memastikan keselamatannya.
Polres Takalar, kata Arham, berupaya melindungi HD agar terhindar dari aksi main hakim sendiri oleh warga setempat.
"Terlapor kita amankan dulu di sini untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," kata Arham saat dihubungi Tribun, Senin (3/2/2020).
Laporan kasus pamer alat vital itu diterima Polres Gowa pada Sabtu (1/2/2020) lalu.
Pelapor berinisial H (27), seorang perawat puskesmas di Kecamatan Manggarabombang Kabupaten Takalar.
H melaporkan kasus yang ia alami tentang dugaan penghinaan.
Iptu Arham Gusdiar melanjutkan, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan hingga saat ini.
Arham belum bisa memastikan apakah laporan tersebut masuk ranah pelecehan seksual ataukah penghinaan.