Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Nama 'WO' Pernikahan yang Tipu 35 Calon Mempelai, Hati-hati dengan Modus Jangan Sampai Kamu Korban

Nama 'WO' Pernikahan yang Tipu 35 Calon Mempelai, Hati-hati dengan Modus Jangan Sampai Kamu Korban

Editor: Waode Nurmin
(www.popupvintageweddings.com.au)
Nama 'WO' Pernikahan yang Tipu 35 Calon Mempelai, Hati-hati dengan Modus Jangan Sampai Kamu Korban 

Nama 'WO' Pernikahan yang Tipu 35 Calon Mempelai, Hati-hati dengan Modus Jangan Sampai Kamu Korban

TRIBUN-TIMUR.COM - Memiliki momen pernikahan yang sempurna dan sesuai rencana menjadi dambaan setiap calon pengantin.

Sebagian dari mereka memilih untuk memasrahkan rencana pernikahan kepada jasa wedding organizer (WO).

Namun dari para calon pengantin, tak jarang ada yang justru tertipu oleh jasa penyedia WO-nya.

Korban dari WO bahkan mencapai puluhan korban.

WO yang kini tengah viral bernama Pandamanda yang dikabarkan telah menipu puluhan pasangan pengantin.

Pihak kepolisian pun telah menangani kasus penipuan ini.

Simak pula deretan pengakuan pilu korban yang menjadi artikel viral hari ini, dirangkum TribunJatim dari Kompas.com:

ILUSTRASI pernikahan.
ILUSTRASI pernikahan. (www.popupvintageweddings.com.au)
 1. Pemilik WO dilaporkan & ditahan
AS, pemilik wedding organizer Pandamanda ditahan jajaran Polres Metro Depok di bilangan Pancoran Mas, alamat kantor wedding organizer tersebut, Senin (3/2/2020) pagi.

Penangkapan AS menyusul laporan dugaan penipuan dan penggelapan uang untuk jasa penyelenggara pernikahan pada Minggu (2/2/2020) lalu.

Hingga Selasa (4/2/2020), korban yang merasa tertipu terus berdatangan dan melapor ke Mapolres Metro Depok, Jawa Barat.

2. Laporan awal: katering makanan tidak datang

"Minggu, 2 Februari 2020 kami menerima laporan dari masyarakat yang merasa tertipu oleh salah satu wedding organizer karena ketika acara, makanannya tidak hadir," jelas Kepala Subbagian Humas Polres Metro Depok, AKP Firdaus kepada wartawan, Selasa (4/2/2020) sore.

Dari hasil pemeriksaan sementara, AS mengaku pada polisi bahwa dugaan penipuan dan penggelapan dana itu "terkait kesalahan dalam manajemen".

Namun, Firdaus menambahkan, ada satu lagi korban yang melapor kepada polisi atas dugaan penipuan dan penggelapan sejenis, juga untuk event pernikahan pada hari yang sama, Minggu (2/2/2020).

3. Puluhan pasangan tertipu

Firdaus tak menutup peluang, jumlah pihak yang merasa tertipu akan terus bertambah seiring berjalannya waktu.

"Memang untuk event-nya baru dilaksanakan 8 Februari 2020 sampai bulan Agustus 2020," ujar Firdaus.

"Nanti konsumennya (begitu) tahu (ditipu), pasti akan datang lagi, karena hari ini sudah 28 orang," imbuh dia.

Hingga Selasa (4/2/2020) sore, total sudah ada 28 orang yang melaporkan wedding organizer "Pandamanda".

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, jumlah itu sudah melonjak hingga lebih dari 35 laporan hingga Selasa malam, karena korban terus mendatangi mapolres bahkan menyatroni ruko tempat Pandamanda berkantor.
Pandamanda Wedding Organizer
Pandamanda Wedding Organizer (Facebook Pandamanda)

4. Tawaran menggirukan

Strategi banting harga disertai sederet promo jadi cara Pandamanda merebut hati calon mempelai.

Berbekal publikasi yang rapi di media sosial, Pandamanda tak kelihatan mencurigakan.

Lusi, bukan nama sebenarnya, mengungkapkan bagaimana putrinya bisa terpikat oleh penawaran "Pandamanda".

Putri Lusi sendiri ogah bicara pada wartawan dan menyerahkan sepenuhnya pernyataan soal penipuan yang menderanya dari mulut Lusi dan calon ibu mertuanya.

"Ditawarinya cincin 10 gram. Lima gram buat mempelai laki-laki, lima gram buat mempelai perempuan," ujar Lusi yang minta nama, tanggal, dan lokasi pernikahan putrinya dirahasiakan, Selasa (4/2/2020) sore.

"Terus komplet semua. Rias, dekor, gaun pengantin. Kalau enggak salah Rp 50 juta," imbuh dia.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved