Wakil Ketua Umum DMI Syafruddin: Gus Sholah Panutan di Indonesia dan Tokoh Bangsa, Kita Kehilangan
Dari Madinah, Waketum DMI Komjen (Purn) Syafruddin sampaikan ucapan duka atas wafatnya Gus Sholah.
TRIBUN-TIMUR.COM - Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia ( DMI ), Komjen (Purn) Syafruddin menyampaikan ucapan duka cita atas meninggalnya ulama dan pengasuh Ponpes Tebuireng Salahuddin Wahid atau Gus Sholah.
Syafruddin tak bisa datang melayat ke rumah duka Gus Sholah di Jalan Bangka Raya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan dan menghadiri pemakaman karena saat ini sedang menunaikan ibadah umrah.
Mantan Wakapolri dan mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi itu pun hanya bisa menyampaikan ucapan duka dari Madinah, Arab Saudi.
Syafruddin mengenang almarhum Gus Sholah tak hanya sebagai ulama, namun juga tokoh plural di Tanah Air sehingga layak jadi panutan.
"(Almarhum Gus Sholah) seorang ulama besar, cucu pendiri Nahdlatul Ulama yang sangat kita kenal plural, jadi panutan di Indonesia. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Bagi bangsa Indonesia, tentu akan berkabung karena kehilangan seorang sosok, seorang tokoh bangsa. Mudah-mudahan amal jariyah yang ditinggalkan selalu dapat bermanfaat bagi seluruh bangsa Indonesia, khususnya umat Islam."
Demikian kata Syafruddin dalam video ucapan duka yang dikirimkan kepada Tribun-Timur.com via Dekan FTI UMI, Zakir Sabara H Wata.
Gus Sholah menghembuskan nafas terakhir di RS Jantung Harapan Kita, Jakarta, Ahad atau Minggu (2/2/2020). setelah menjalani bedah jantung pada Sabtu (1/2/2020).
Jenazahnya akan dimakamkan, Senin sore ini, di kompleks Ponpes Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.
Makam Gus Sholah akan berdampingan dengan makam Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, mantan Presiden RI.
Gus Sholah dan Gus Dur memiliki hubungan saudara kandung.

Kini, Gus Sholah meninggalkan seorang istri dan 3 orang anak.
Semasa hidupnya, beliau aktif mengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.
Soal pendidikan, Gus Sholah pernah menempuh bangku pendidikan tinggi di Institut Teknologi Bandung (ITB) Jurusan Arsitektur.
Ia juga memiliki rekam jejak panjang di organisasi.
Perjalanan Gus Sholah di organisasi di antaranya yakni PMII Komisariat ITB (1964-1966), Sekretaris Jenderal DPP Inkindo (1991-1994), dan Ketua Departemen Konsultansi Manajemen Kadin (1994-1998).