Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

10 Finalis Duta UMI

10 Finalis Duta UMI Bersaing Ketat Jadi yang Terbaik di Hadapan Rektor dan WR

Sebanyak 10 finalis yang terdiri dari lima putra dan lima putri bersaing dihadapan rektor dan para wakil rektor (WR) di Menara UMI, lantai 9 Jl Urip S

Penulis: Wahyu Susanto | Editor: Syamsul Bahri
Wahyu Susanto/Tribun Timur
Para calon duta Mahasiswa Kampus Islami bersiap memaparkan presentasi di hadapan pimpinan UMI, di Menara UMI, Jl Urip Sumoharjo lantai 9, Kota Makassar, Senin (3/2/2020). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar melaksanakan Pemilihan Duta Mahasiswa Kampus Islam 2020.

Sebanyak 10 finalis yang terdiri dari lima putra dan lima putri bersaing dihadapan rektor dan para wakil rektor (WR) di Menara UMI, lantai 9 Jl Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Selasa (3/2/2020).

Ada empat juri memberi penilaian kepada masing-masing finalis dengan presentasi perorangan yang dilakukan.

Juri tersebut WR 5 UMI, Prof Dr Ir H Hatta Fattah MS, WR 4 UMI, Dr Kh Zain Irwanto MA, Kepala UPT PKD, Dr Ishaq Shamad MA dan Kepala Humas UMI, Dr Nurjannah Abna MA Mpd.

Sementara Rektor UMI, Prof Basri Modding menjadi pengawas sekaligus membuka secara resmi Pemilihan Duta Mahasiswa Kampus Islam.

"Kegiatan ini bertujuan untuk memilih wakil mahasiswa yang dapat mempromosikan program unggulan UMI melalui berbagai even yang dilaksanakan UMI," tegas Prof Basri Modding.

Pemilihan duta UMI ini, berawal dari seleksi yang dilaksanakan dari tingkat fakultas.

Hasilnya, terdapat 10 finalis yang dijaring dan kembali bersaing di tingkat universitas.

Mereka adalah Azhari (Sastra), Muhammad Takbir (Sastra), Daus (Teknik), Khalil (Teknik), dan Handi Hardiansyah (Kedokteran) untuk putra.

Kemudian Aulia Maghfira (Ekonomi), Azza (Teknik), Safira (Kedokteran), Kartini Arsyad (Akademi Bahasa Asing), dan Mutia Azaliah (Agama) untuk putri.

"Duta mahasiswa kampus Islami yang terpilih nantinya diharapkan berperilaku yang mencerminkan visi UMI. Sebagai mahasiswa berilmu amaliah, beramal ilmiah dan berakhlaqul kariymah," pinta Basri Modding.

WR 5 UMI, Prof Hatta Fattah menjelaskan ada lima kriteria penilaian yang dipatok para juri terhadap finalis.

Antara lain, kemampuan akademik, penguasaan public speaking, wawasan ke UMI-an, wawasan terkait Indonesia dan pengetahuan umum.

"Selain itu, para peserta juga diuji kompetensi bahasa asing (Inggris atau Arab) serta penguasaan materi pencerahan qalbu UMI," ucap Prof Hatta.

Para peserta juga akan mempresentasikan karya tulis ilmiah dihadapan para juri sesuai dengan tema Milad 66 tahun UMI "Inovasi dan Kemaslahatan untuk Indonesia Maju".

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved