Unhas
Hadiri Workshop Rencana Aksi Kota Sehat, Prof Sukri Palutturi Bilang Begini
Prof Sukri menyampaikan paparannya pada pertemuan koordinasi dan Workshop Rencana Aksi Kota Sehat yang berlangsung pada tanggal 28-29 Januari 2020 di
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin, Prof Sukri Palutturi, SKM, M.Kes., MSc.PH, PhD, mengajak semua pihak untuk mewujudkan Kota Sehat Makassar (Makassar Healthy City).
Prof Sukri menyampaikan paparannya pada pertemuan koordinasi dan Workshop Rencana Aksi Kota Sehat yang berlangsung pada tanggal 28-29 Januari 2020 di Hotel Novotel Makassar.
Menurut doktor dalam bidang healthy city di Griffith University Australia tersebut, sejumlah negara yang menunjukkan success story dalam penyelenggaraan healthy city.
Terutama pada setting-setting yang lebih kecil misalnya Marikina City, Philipina pada pasar sehat, Hongkong dengan sekolah sehat, Kucing Malaysia dengan pelabuhan sehat.
Jepang dengan pengelolaan sanitasi dan sampah dan Australia dengan penataan lingkungan, dan pantai yang sangat bersih.
"Korea Selatan juga termasuk negara yang aktif dan sukses menyelenggarakan kota sehat.
"Negara-negara tersebut masing-masing mempunyai cerita dan sejarah tersendiri dalam implementasi kota sehat"
"Yang dapat diadaptasi dan direplikasi dalam konteks Indonesia sesuai dengan masalah, kebutuhan dan sumber daya yang dimilikinya," ungkapnya dalam rilis yang diterima Tribun Timur, Sabtu (1/2/2020).
Lebih lanjut, menurutnya, kota sehat itu adalah sebuah kota yang secara terus menerus meningkatkan dan menciptakan lingkungan fisik dan sosial yang sehat.
Karena itu kota sehat bukan bisnis 2 tahunan seperti yang terjadi selama ini di Indonesia, dimana setiap dua tahun diadakan penilaian kota sehat untuk memperoleh swasti shaba.
Tetapi lebih dari itu yaitu kota yang bersih, aman dan nyaman untuk dihuni warganya.
Diakhir acara yang diselenggarakan oleh Bappeda dan difasilitasi oleh IOM Makassar.
Dilanjutkan dengan penandatanganan piagam komitmen bersama berkolaborasi untuk mewujudkan Kota Sehat Makassar.
Hadir dan ikut menandatangani baik unsur pemerintah, swasta dan NGO misalnya Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Dinas Pekerjaan Umum.
Dinas Pendidikan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Sosial, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Dinas Ketahanan Pangan, Catatan Sipil dan Kependudukan.