Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Perampok

Waspada! Rampok Modus Minta Sumbangan Beraksi, Korban Mahasiswa, Dilarang Menjerit

DS yang telah melaporkan kejadian ini kepada polisi menceritakan kejadian nahas yang dialami pada 22 November 2019 lalu.

Editor: Ansar
istimewa
Ilustrasi penyekapan 

TRIBUN-TIMUR.COM -Seorang mahasiswi yang beralamat di Medan Sunggal, DS, disekap oleh sekelompok perampok di rumahnya sendiri.

DS yang telah melaporkan kejadian ini kepada polisi menceritakan kejadian nahas yang dialami pada 22 November 2019 lalu.

Saat dihubungi Tribun Medan, Jumat (31/1/2020), DS menuturkan bawah pencuri yang masuk ke rumahnya berpura-pura meminta sumbangan.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.00 di rumahnya yang berada di sebuah komplek perumahan di Jalan Balam, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan.

"Jadi sebelum kejadian itu, salah satu komplotan pencuri datang ke rumah sebelum zuhur. Pria yang datang bermata juling dengan kemeja rapi seperti remaja masjid. Saat itu dia meminta sumbangan atas nama mesjid," ujarnya.

Kata DS, dirinya tidak memberikan uang kepada pemuda yang meminta sumbangan tersebut.

"Saya nggak ngasih karena emang belum dikirimi uang. Dan pelaku ini pas saya bilang nggak ada uang, masih baik- baik aja dan dia pergi," jelasnya.

Dikira urusan sudah selesai, sekitar pukul 16.00 WIB, rumah DS didatangi dua orang yang kembali meminta sumbangan, kali ini berperawakan lebih tua dari pemuda sebelumnya.

"Karena saya mikir kesopanan dalam menolak sumbangan, saya buka dikit pintunya. Mereka (pelaku) lalu bertanya 'Nggak ada rupanya orang tua di rumah?" Agak lama saya jawab, terus saya bilang nggak ada," kata DS.

Setelah itulah aksi keji para pelaku pun dimulai.

Setelah mengatakan di rumah sedang tidak ada orang tuanya, pintu rumah langsung didorong kedua pelaku.

"Setelah didorong, saya dijatuhkan ke lantai. Saya melihat yang minta sumbangan sebelumnya kembali datang dan tiba-tiba masuk ke rumah. Jadi total jumlah pelaku tiga orang," ungkapnya.

Tidak sampai disitu aksi keji para pelaku, sambung DS, dirinya pun dibekap menggunakan kain namun tidak ada obat bius.

"Awalnya saya menjerit. Namun teriakan saya tidak ada yang dengar. Satu dari ketiga pelaku mengambil lakban hitam yang sudah mereka siapkan. Tangan, mulut, dan kaki saya dilakban mereka," sebut korban.

Dalam kejadian tersebut, pelaku juga mengancam korban agar tidak menjerit.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved