PSM Makassar
Apa Alasan Sebenarnya Marc Klok Hengkang dari PSM Makassar, Santer karena Masalah Ini? ke Persija?
Pemain kelahiran Belanda yang sudah tiga tahun membela Laskar Pinisi itu meninggalkan PSM sebulan jelang Liga 1 2020 digelar.
Penulis: Wahyu Susanto | Editor: Arif Fuddin Usman
Apa Alasan Sebenarnya Marc Klok Hengkang dari PSM Makassar, Santer karena Masalah Ini? ke Persija?
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Gelandang asal Belanda Marc Anthony Klok sudah resmi hengkang dari PSM Makassar.
Marc Klok, demikian akrab dengan suporter PSM, tak akan lagi berbaju PSM di LIga 1 musim 2020 mendatang.
Pemain kelahiran Belanda yang sudah tiga tahun membela Laskar Pinisi itu meninggalkan PSM sebulan jelang Liga 1 2020 digelar.
• BREAKING NEWS: Marc Klok Hengkang dari PSM, Ucapan Terima Kasih di Instagram
• Bursa Pemain Liga 1 - Andik Vermansyah ke Bhayangkara FC, Peluang Bruno Matos ke Persib dan Persija?
Kabar kepergian gelandang andalan itu diumumkan di sosial media PSM.
Lewat akun Instagram, PSM Makassar @psm_makassar menggunggah foto Klok dengan ucapan Terima Kasih.
Tertulis: "BREAKING NEWS. RESMI! PSM Temui Kata Sepakat untuk Transfer Marc Klok."
"PSM akhirnya menyetujui transfer pemain asal Belanda ini ke salah satu klub Liga 1.
"Pernyataan langsung manajemen akan segera disampaikan. Terimakasih dan sukses selalu #Ewaklok"
Sungguh kabar yang sangat mengejutkan, Marc Klok rela meninggalkan PSM Makassar.
Marc Klok Ucap Terima Kasih
Setelah manajemen PSM mengumumkan bahwa Marc Klok bakal pergi, giliran pemain yang pamitan.
Marc Klok juga menggunakan akun sosial media Instagramnya dengan mengutarakan dirinya pamit.
Pemain asal Belanda 28 tahun itu mengunggah video dirinya selama tiga musim di PSM.
• SJAM Siapkan Stok Yamaha NMAX Terbaru Se-Sulselbar, Ini Harganya, Yuk Daftar Mulai 3 Februari
• Hukuman Kartu Merah di Playoff Berlaku di Fase Group? Begini Jawaban Media Officer PSM Makassar
Ia juga menambahkan beberapa kali ucapan terima kasih dan beragam harapan, sebagai mana berikut ini:
"Dear Makassar. Untuk kota, untuk club, untuk pemain dan untuk semua supporter, dan keluargaku.
"Pertama-tama saya benar-benar bersyukur dan merasa terhormat.
Telah diberi kesempatan untuk menjadi bagian dari keluarga ini.
"Terima kasih, dari lubuk hatiku yang terdalam.
"Sejak hari pertama, anda menyambut saya dengan tangan terbuka dan menghargai saya.
"Saya mendapat rumah baru, Makassar.
• 5 Fakta di Balik Prostitusi Online di Apartemen Kalibata, dari Disiksa Sesama hingga Ladeni 4 Pria
• Digeruduk Massa Saat Syuting, Nikita Mirzani Terpaksa Bersembunyi di Kamar Ustaz Maulana, Gegara Ini
"Selama 3 musim terakhir, saya mendapat kehormatan untuk bermain dengan simbol besar Makassar di dada saya.
"Dan dada periode ini kami mencapai hal-hal besar bersama.
"Setiap musim saya mengembangkan diri lagi dengan dukungan setia Anda di sisi saya.
"Setelah mendiskusikan rencana masa depan dan ambisi diri saya dan klub. PSM menerima tawaran yang masuk untuk saya.
"Dan kami sepakat bahwa ini yang terbaik untuk saya.
"Saya harap anda mengerti bahwa ini tidak mudah bagi saya. Tetapi juga, bahwa ini adalah bagian dari permainan.
"Ini bukan perpisahan, tapi berpamit.
"Kami adalah dan kami akan tetap keluarga.
"Saya tetap akan menjadi #EWAKLOK"
Kerugian Besar
Sungguh sebuah kerugian melepas sosok pemain seperti Marc Klok.
Bagi pendukung PSM, sudah pasti tahu kemampuan dan kepiawaian selama memperkuat PSM dalam 3 musim.
Dalam sebuah pertandingan, sangat mudah mengenali Marc Klok di lapangan hijau.
• Takut Gangguan Kesehatan Mental, Ruben Onsu Larang Betrand Peto Main Media Sosial, Ini Alasannya?
• Oknum Guru Cabul di Sebuah Ponpes, Santriwati Jadi Korban Selama 3 Tahun, Begini Kronologi Lengkap?
Jika ada sosok yang terus berlari sepanjang pertandingan, dengan ruang jelajah semua lini permainan, dialah orangnya.
Ketua Komunitas VIP Selatan, Erwinsyah mengaku bingungsaat dimintai komentar soal PSM tanpa Klok.
"Saya rasa bisa ji tanpa Klok. Tapi ada juga momen dimana laga musim lalu ketika Klok tidak ada, butuh juga sosoknya. Jadi bingung toh," ujar Ewink.
Namun, Ewink tetap menyerahkan sepenuhnya ke manajemen.
"Soal internal Manajemen paling tahu, jadi terserah manajemen saja sama pelatih," katanya.
Sedangkan Ketua Dottoro Suporter Makassar, dokter Achsan A Muin menyebut, pengaruh Klok selama ini memang sangat terlihat di lini tengah PSM.
"Tanpa Klok mungkin sedikit berpengaruh cara bermain PSM. Tapi begitumi dinamika sepak bola, ada yang datang ada yang pergi," kata Accank.
Alasan di Balik Kepergian Klok
Soal kabar Marc Klok hengkang, ternyata sudah lama berhembus. Bahkan sebelum kompetisi Liga 1 2019 berakhir.
Saat PSM masih dilatih Darije Kalezic, pemain yang memakai nomor punggung 10 tersebut tak tampil dalam tiga laga terakhir.
Ketika itu, beredar kabar bahwa sejumlah pemain belum menerima gaji dari manajemen.
• Marc Klok Hengkang, Tunangannya Upload Foto dan Tulis Caption Ini di IG
• Marc Klok Hengkang, Sekjen Red Gank: Situasi Sulit untuk PSM
Termasuk bonus-bonus kemenangan yang dijanjikan oleh manajemen PT PSM.
Dan Marc Klok disebut sebagai pemain yang menuntut cukup keras terhadap hak yang harusnya ia terima dari manajemen.
Fakta di lapangan, Marc Klok tidak bertanding saat PSM away melawan PSIS Semarang di pekan 29, pada 28 November 2019.
Saat itu alasan Marc Klok tak dimainkan karena indisipliner, sehingga dihukum Darije Kalezic tak main lawan PSIS.

Sejak saat itu, Marc Klok tak lagi bermain untuk PSM hingga akhir musim Liga 1 2019.
Bahkan meskipun terikat kontrak hingga 2022, pada musim 2020 ini, Marc Klok sepertinya masih teguh menuntut haknya.
Terkait hal itu, bisa jadi manajemen PSM membukakan pintu keluar bagi Marc Klok.

Dan akhirnya ada klub yang menyatakan minat untuk mengontraknya.
Boleh jadi juga menutup kontrak hingga 2022 di PSM dan membayar gaji yang belum terselesaikan di musim 2019.
Yang jelas, satu kalimat Marc Klok untuk PSM adalah "Love you forever and ever (Cinta untuk selamanya. Sampai Jumpa Makassar)."
Lantas kemana klub yang akan jadi pelabuhan berikutnya bagi Marc Klok?
Persija Jakarta adalah klub yang digadang-gadang bakal merekrut gelandang tak kenal lelah itu. (*)