Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

ILC TV One

Kenapa Karni Ilyas Tak Ulas Anies Baswedan Malah Cari Masiku Caleg PDIP? Ferdinand Ikut Komentar

Kenapa Karni Ilyas Tak Ulas Anies Baswedan Tapi Malah Cari Masiku Caleg PDIP? Ferdinand Hutahaean Ikut Komentar

Editor: Mansur AM
capture youtube Indonesia Lawyers Club
Kenapa Karni Ilyas Tak Ulas Anies Baswedan Tapi Malah Cari Masiku Caleg PDIP? Ferdinand Hutahaean Ikut Komentar 

Hasan Masiku dilaporkan menyuap komisioner KPU RI dengan nilai fantastis. Nama PDIP pun masuk pusaran suap ini.

Namun hingga berita ini ditulis, Hasan Masikku lenyap. Jejaknya tak terendus.

Benarkah Masiku lenyap dan ditelan angin?

Mengendus Jejak Masiku Caleg PDIP yang Tiba-tiba Hilang

Partai Demokrat Roy Suryo angkat bicara soal keberadaan Harun Masiku yang hingga kini masih misterius.

Pakar telematika itu lantas membagikan tips bagaimana caranya menemukan mantan kader PDIP dan Partai Demokrat itu.

"Tweeps, DI era 4.0 ini semuanya sudah IoT (Internet-of-Thing) maka keberadaan DPO si Harun Masiku ini sebenarnya sangat mudah diketahui:," tulisnya di akun @KRMTRoySuryo2, Rabu (22/1/2020).

"Lacak CDRi HP-nya, IP saat akses Data, Lokasi Cell m-Bankingnya. Dia & juga keluarganya, Begitu saja kok Repot Kecuali satu: Semua SANDIWARA," sambungnya.

Roy Suryo juga menanggapi alasan pihak Imigrasi yang telat mendeteksi kepulangan Harun Masiku ke Indonesia.

"Tweeps, Lucu, Kabarnya sudah akan siap2 menyongsong Era 4.0, Pakai A.I (Artificial Intelligence) dsb, tetapi Data CCTV saja DELAY 15 (lima belas) hari!"

"DPO Harun Masiku ada di Terminal 2 Bandara Soetta tgl 07/01, Baru "ketahuan" tgl 22/01?
Sandiwaranya kacau kalau ugal2an begini."

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM mendalami kelalaian sistem yang tidak mencatat caleg PDIP Harun Masiku datang ke Indonesia.

Harun Masiku adalah tersangka kasus suap terhadap komisioner KPU Wahyu Setiawan.

Harun Masiku juga berstatus buron.

 Jadi Buronan KPK, Istri Harap Harun Masiku Menyerahkan Diri ke KPK

Kepala Bagian Humas dan Umum Ditjen Imigrasi Arvin Gumilang mengatakan, pihaknya menyalahkan sistem di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta yang tidak cepat menginput data.

"Jadi terkait dengan delay system bahwa seyogianya fasilitas CIQ (Customs, Immigration and Quarantine) bisa dilakukan oleh penyedia atau pengelola bandara."

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved