Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pernah Miskin, Bupati HM Harris Cerita Dirinya Gendong Jenazah Anaknya karena Tak Bisa Sewa Ambulans

Pernah miskin, Bupati HM Harris cerita dirinya gendong jenazah anaknya karena tak bisa sewa ambulans.

Editor: Edi Sumardi
HANDOVER
Ilustrasi. Sempat miskin, Bupati HM Harris cerita dirinya gendong jenazah anaknya karena tak bisa sewa ambulans. 

Karena tak memiliki uang untuk menyewa ambulans, Harris menggendong jenazah anaknya pulang ke rumah.

"Siapapun yang sakit tolong diobati segera, tanpa memandang latar belakang pasien. Ini perlu saya tegaskan," kata Harris dengan suara serak sehabis menangis, setelah berhasil mengontrol emosinya.

Dikutip dari Tribunnews.com, Harris meminta agar seluruh petugas kesehatan bekerha dengan ikhlas dn tulus melayani warga yang sakit.

Selain itu ia menegaskan komitmen daerah yang mengedepankan pelayanan kesehatan gratis.

"Jangan pernah melihat pasien dari suku, agama, rasnya dan golongannya."

"Mau dia kaya, miskin, pendatang atau tempatan. Yang pasti layani dulu, nanti yang lain bisa diurus kemudian," kata Harris lagi.

Ia juga mengatakan anggaran untuk kesehatan dari APBD sudah cukup besar sehingga tak ada alasan warga yang sakit tak diobati.

"Anggaran kesehatan saat ini sudah besar dialokasikan dari APBD, jadi tak ada alasan bagi warga yang sakit untuk tidak diobati," katanya menegaskan.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Pelalawan, Asril mengatakan seluruh petugas medis yang bekerja di fasilitas kesehatan pemerintah harus mengabdi sesuai dengan profesi masing-masing.

Beberapa penyakit yang menjadi sorotan di Pelalawan seperti gizi buruk, stunting, dan penyakit lain yang mendominasi.

"Ada beberapa program yang harus kita jalankan dalam peningkatan kualitas pelayanan dalam tahun 2020. Ini yang akan diursaikan dalam Raker Kesda ini," kata Asril menandaskan.

Raker Kesda diikuti oleh para medis yang datang dari 14 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Selasih Pangkalan Kerinci, Poskesdes, dan faslitas kesehatan lainya yang ada di Kabupaten Pelalawan.(*)

Pada Agustus 2019 lalu, viral di media sosial, seorang pria menggendong jenazah dari Puskesmas Cikokol, Tangerang, Banten menuju rumahnya dengan berjalan kaki.

Video itu diunggah di berbagai akun media sosial, salah satunya di akun Instagram @tantee_rempoong_official.

Pria tersebut diketahui bernama Supriyadi dan jenazah yang digendongnya adalah jenazah keponakannya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved