Polda Sulsel
Kombes Ibrahim Tompo, Tentang Media dan 'Cetak Biru' Tatanan di Makassar
Kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Ibrahim Tompo, media hari ini mesti berdiri sebagai "Cetak Biru" yang dimaksudkan.
Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Peranan media dalam membuat sebuah "Cetak Biru" didalam zaman modernisme, menjadi penentuan tatanan masyarakat.
Kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Ibrahim Tompo, media hari ini mesti berdiri sebagai "Cetak Biru" yang dimaksudkan.
Hal itu diungkapkan Ibrahim disela-sela ngobrol ringan dengan wartawan tribun di Mapolda Sulsel, Jumat (24/1/2020) siang.
Kombes Ibrahim mencontohkan, saat ini media menjadi rujukan masyarakat lewat berita-berita ditampilkan lewat Internet.
"Tentang bagaimana media sampaikan tertib berlalu lintas, karena cetak birunya masyarakat itu sebaliknya," kata Ibrahim.
Berbicara "Cetak Biru" kata Ibrahim, ialah soal bagaimana membangun kedisiplinan dan menghargai waktu di masyarakat.
"Kita bisa lihat cetak biru orang di Jepang, bagaimana mereka menghargai waktu dan kedisiplinannya bekerja," ungkap Ibrahim.
Sampai disini, Ibrahim menyebutkan orang Indonesia khusus Makassar punya "Cetak Biru" itu, tapi terkikis seiring jalanya waktu.
Untuk itu agar bisa mengembalikannya, peran media sangat menentu untuk bisa membangun ingatan-ingatan itu kembali.
"Harga diri orang Makassar soal disiplin paling tinggi, untuk itu kita saling ingatkan. Saat dijalan dan dikantor," jelas Ibrahim.
Tentang "Cetak Biru", adalah bagaimana membangun dan rencanakan peradaban yang menjadi landasan bermasyarakat.
"Bahkan cetak biru ini bisa dilihat dijalan raya, bisa jadi kemacetan itu menunjukan cetak biru Makassar saat ini," ujarnya. (*)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amriak Lobubun
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)