Penculikan Anak di Makassar
BREAKING NEWS: Vannesa Korban Penculikan Pria Bertopeng di Makassar, Pelaku Minta Tebusan Rp 50 Juta
Dalam surat tanda penerimaan laporan yang diterima tribun, kasus penculikan dan penyekapan itu terjadi 19 Januari lalu dan dilaporkan dua hari kemudia
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Seorang ibu rumah tangga, Yonavia Papilaya (55) melaporkan kasus penculikan dan penyekapan terhadap putrinya Vannesa ke Polrestabes Makassar.
Dalam surat tanda penerimaan laporan yang diterima tribun, kasus penculikan dan penyekapan itu terjadi 19 Januari lalu dan dilaporkan dua hari kemudian, tepatnya 21 Januari.
Dalam laporannya, Yonavia melaporkan bahwa putrinya Vannesa diculik oleh enam pria bertopeng.
Penculikan itu terjadi saat ia berjalan di dalam lorong ke rumahnya, setelah keluar bersaka tantenya Imelda.
Saat di lorong, Vannesa pun dihampiri enam pria misterius itu.
Vannesa yang ketakutan mencoba melarikan diri. Namun berhasil diringkus oleh enam pria bertopeng tersebut.
Mulut Vannesa disekap lalu dimasukkan ke dalam mobil.
Di dalam mobil ia dibius lalu dianrar ke sebuah rumah kosong.
Dua hari setelah aksi penculikan itu, Vannesa yang berada di rumah kosong tempat penyekapan enam pria itu pun sadar dari obat bius yang dimasukkan ke dalam tubuhnya.
Ponselnya pun dirampas oleh sang penculik.
Daei sang ponsel yang dirampas itu, penculik menghubungi keluarga Vannesa dan meminta tebusan sebesar Rp 50 juta.
Namun, sebelum tebusan itu diperoleh oleh sang penculik. Vannesa berhasil melarikan diri dari lokasi penyekapan.
Ia melarikan diri setelah berhasil melepasjan ikatan di tangannya.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko yang dikonfirmasi membenarkan laporan itu.
"Masih penyelidikan," singkat Indratmoko dikonfirmasi via whatsApp, Kamis (23/1/2020) sore. (*)
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)