Haerul yang Viral
Pesawat Buatan Haerul Asal Pinrang Akan Disimpan di Museum TNI AU di Yogyakarta
Pria tak tamat SD ini berharap dengan banyak orang melihat karyanya, makin banyak anak bangsa Indonesia terinspirasi untuk berinovasi.
Penulis: Jumadi Mappanganro | Editor: Jumadi Mappanganro
Sejak viral, banyak orang berdatangan untuk swafoto dengan pesawat buatan Haerul.
Yuris menambahkan, setelah bertemu KSAU di Markas Besar TNI AU, Haerul selanjutnya akan diminta menambah ilmu pengetahuannya tentang pesawat di Lanud Hasanuddin.
Kata Yuris, KSAU merasa kagum dengan Haerul.
Karena slogan TNI AU yakni profesional, militan, inovatif dimiliki Haerul.
Maka tak salah jika Haerul kemudian diangkat menjadi anggota luar biasa Federasi Aero Sport Indonesia (FASI).
Modal Rp 30 juta
Di depan Deddy Corbuizer, Haerul mengaku menghabiskan modal sekira Rp 30 juta untuk membuat pesawat jenis ultralight dari barang rongsokan.
Biaya Rp 30 juta itu termasuk ongkos memperbaiki peralatan pesawat buatannya yang rusak setiap kali uji coba terbang.
Butuh waktu sekira tiga bulan ia membuat pesawat tersebut.
Juga butuh lima kali percobaan. Ada empat kali pesawat buata Haerul gagal mengudara.
Barulah uji coba kelima, pesawat buatannya itu berhasil terbang di Pantai Ujung Tape, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, Rabu (15/1/2020).
Pesawat terbang karya Haerul ini menggunakan mesin motor Kawasaki Ninja 150 cc bekas. Dibelinya seharga Rp 15 juta.
Roda pesawat, djambil dari gerobak dorong untuk angkut pasir (lori-lori).
Sementara lapisan sayapnya dari parasut bekas.
Sedangkan baling-baling, dibuat Haerul dari kayu. Orang Bugis menyebut kayu bitti.

DItantang Moeldoko