Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Uang Nasabah BRI Rp 16 Juta Tiba-tiba Hilang di ATM Makassar, Kok Bisa? Kronologi dan Penjelasan BRI

Uang nasabah BRI Rp 16 juta tiba-tiba hilang di ATM Mattoanging Makassar, kok bisa? Kronologi dan penjelasan BRI.

Editor: Edi Sumardi
DOK KONTAN
Ilustrasi ATM BRI. Uang nasabah BRI Rp 16 juta tiba-tiba hilang di ATM Mattoanging Makassar, kok bisa? Kronologi dan penjelasan BRI. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Uang nasabah BRI Rp 16 juta tiba-tiba hilang di ATM Mattoanging Makassar, kok bisa? Kronologi dan penjelasan BRI.

Salah satu nasabah BRI yang mengeluh di media sosial Twitter melalui akun @abunga0506.

Dia merasa telah kehilangan dana di rekening tabungannya pada Rabu (25/12/2019).

Padahal, saat itu dia tidak melakukan transaksi apa pun.

Mengetahui kejadian itu, Kantor Wilayah BRI Makassar langsung bergerak cepat.

Namun, BRI menegaskan, kasus yang menimpa @abunga0506 bukanlah skimming.

Dugaan sementara karena adanya kesalahan transaksi dari si nasabah.

"Sementara untuk kasusnya abunga ini, kami sudah konfirmasi ke BNI sebagai pemilik ATM tempat abunga bertransaksi menyatakan bahwa bukan skimming. Yang kami takutkan adalah ini memang kesalahan nasabahnya. Kemungkinan transaksi menggantung. Akibat kesalahan sistem," jelasnya.

Bermula dari kicauan akun Twitter @abunga0506 yang mengunggah kronologi dana tabungannya di BRI yang mendadak hilang.

"-A TREAD- Saldo 16jt lenyap, penarikan misterius melalui ATM jam 4 subuh, RESPON BRI “ Transaksi Normal," tulisnya.

"Kejadiannya tanggal 25 Desember 2019, tepat saat aku bangun shalat subuh dan aktifkan HP dan jeng jeng masuk notifikasi penarikan beberapa kali total 16jt. Sumpah shock banget dan langsung cek kartu ATM & buku rekening semuanya aman masih ada sama saya," ujarnya.

Saat mengetahui adanya transaksi aneh pada rekeningnya, dia pun bergegas menghubungi pihak BRI melalui call center.

Keluhannya itu pun harus menantikan 20 hari dari BRI.

"Langsung deh telpon call center BRI dan dibuatkan laporan serta diblokir ATMnya. Info mas CSnya harus nunggu 20 hari kerja untuk penyelidikan lebih lanjut," tulisnya.

Sayangnya, usai menunggu selama 3 pekan, hasilnya tak sesuai harapan.

"Dan setelah nunggu lama apa yang ku dapatkan sangat mengecewakan “setelah penelitian kami transaksi tersebut dinyatakan NORMAL”•jadi aturan 10jt itu cuma hoax apa gimana nih BRI?" tanyanya.

"Aku bener-bener kecewa sebagai nasabah. Uang segitu ga mudah buat dicari apalagi itu uang customerku. Atas dasar apa pihak BRI menyatakan itu NORMAL sementara aturan dari BRI sendiri menyatakan maximal penarikan perhari 10jt," tambah dia.

Dia pun mempertanyakan hasil investigasi serta validasi yang dilakukan oleh BRI terhadap rekeningnya.

"Mana penjelasan anda terkait penarikan yang menyalahi ketentuan BRI dan secara gamblang menyatakn itu normal? Apakah ini benar-benar sudah diselidiki dengan baik ataukah hanya sekedar jawaban untuk membodohi nasabah?#BRI #BANKBRI," sebutnya.

Konfirmasi BRI

Menanggapi kejadian ini, Corporate Secretary PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Hari Purnomo mengatakan, pihak sudah menangani masalah tersebut.

Hilangnya dana para nasabah BRI tersebut, menurut dia, dugaan sementara disebabkan berbagai faktor, yakni skimming, phising, system error, atau human error.

"Ini sudah selesai siang ini barusan. Bisa jadi skimming. Ada beberapa yang belum hijrah ke microchip, ada yang sudah," katanya kepada Kompas.com, Jakarta, Senin (20/1/2020).

Keesokan harinya, Selasa (21/1/2020), Hari Purnomo mengatakan, pihaknya masih menginvestigasi laporan hilangnya dana nasabah.

BRI belum bisa memastikan apakah ada indikasi skimming atau tidak dari hilangnya dana nasabah tersebut.

"Bank BRI saat ini sedang melakukan investigasi terhadap kejadian penarikan uang di lokasi Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Mattoanging, Makassar," kata Hari Purnomo.

"Apabila memang terbukti terjadi tindakan skimming, Bank BRI akan bertanggung jawab menyelesaikannya," katanya menyambung.

Hari Purnomo mengatakan, pihak BRI sudah menemui pemilik akun @abunga0506 untuk meminta keterangan dan melakukan mediasi.

Mencegah agar tidak ada kejadian serupa, BRI menganjurkan nasabah untuk melakukan penggantian Nomor Identifikasi Pribadi (Personal Identification Number/PIN) pada kartu debit yang dimiliki.

"Bank BRI mengimbau seluruh nasabah untuk senantiasa melakukan penggantian PIN secara berkala dan menjaga keamanan dalam bertransaksi di ATM," katanya menyarankan.

Selain itu, ia mengimbau kepada seluruh nasabah untuk tetap waspada terhadap segala bentuk penipuan serta tidak menginfomasikan kerahasiaan data kepada pihak manapun yang mengatasnamakan BRI.

Sementara, admin akun @abunga0506 dalam kicauan Twitternya menuliskan, telah bertemu dengan BRI perwakilan Makassar, Sulawesi Selatan.

Kanwil BRI Makassar menjanjikan kepada dirinya akan merampungkan masalah dia selama sepekan ini.

"Saya sudah ketemu dengan pihak BRI untuk proses investigasi lebih lanjut & dijanjikan penyelesaian minggu ini," tulisnya.(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved