Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Petaka Mahasiswa Brondong Diduga Perebut Bini Orang atau Pebinor, Asmara Dibalas Nyawa

Petaka mahasiswa brondong diduga perebut bini orang atau pebinor, asmara dibalas nyawa.

Editor: Edi Sumardi
HANDOVER
Ilustrasi pelaku selingkuh. Petaka mahasiswa brondong diduga perebut bini orang atau pebinor, asmara dibalas nyawa. 

Tersangka Wiwit Ariyanto (26) warga Dusun Sumbersono, Desa Sumberkembar, Kecamatan Pacet.

Tersangka Hamzah Zainul Ma'arif alias Jaipong (36) warga Dusun Wonokerto, Desa Kertosari, Kecamatan Kutorejo.

Selain itu, tersangka utama juga menyewa dua wanita cantik yakni tersangka Vina Octaviani (21) warga Dusun Tanjungsari, Desa Tanjungkenongo, Kecamatan Pacet.

Ada 2 pelaku buron bernama Yanti, warga Desa Sumbersono dan Tompel, yang berperan membonceng korban ke lokasi penganiayaan.

Yanti diketahui adalah istri dari tersangka Wiwit.

Kapolres Mojokerto, AKBP Feby DP Hutagalung menjelaskan, motif kejahatan ini lantaran tersangka cemburu.

Ahmad kemudian meminta para pelaku untuk melakukan penganiayaan terhadap korban.

"Korban mengalami luka serius yang hingga sampai saat ini masih dirawat dalam tahap penyembuhan di rumah sakit," katanya mengungkapkan saat press release di Mapolres Mojokerto, Jumat (17/1/2020).

Ia mengatakan, soal modus kejahatan in, mulanya para tersangka merencanakan melakukan penganiayaan terhadap korban.

Mereka memancing korban ke lokasi penganiayaan dengan 2 orang wanita bernama Yanti (DPO) bersama tersangka Vina.

Peran kedua wanita tersebut, lanjut dia mengatakan, yakni mengajak janjian korban melalui pesan WhatsApp di Pagelaran Expo di kawasan Stadion Mojosari.

Setelah bertemu, kedua wanita itu membujuk korban untuk mengantarnya pulang.

Selanjutnya di tengah perjalanan, korban dicegat preman dan terjadilah penganiayaan.

"Para tersangka mengeroyok korban dipukuli dan penganiayaan dengan senjata tajam sehingga mengakibatkan luka yang serius pada bagian wajah dan itu menyebabkan cacat seumur hidup," katanya.

Tersangka Ahmad Ali menyimpan dendam kesumat dengan korban sampai membuat rencana untuk menghabisi mahasiswa tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved