Ia menegaskan akan mengikuti aturan yang berlaku dan perintah dari partai.
• Niat Jokowi Mengadu Peluang Sandiaga Uno vs Anies Baswedan di Pilpres 2024? Simak Analisisnya
• Ini Jadwal & Lokasi SKD di Kemenkes: Tes SKD CPNS 2019 Dilaksanakan 27 Januari - 28 Februari 2020
"Sesuai dengan aturan dan mekanisme yang berlaku, dan PKPU yang ada. Apabila mencalonkan sebagai kepala atau wakil kepala daerah, dia harus mengundurkan diri. Tentu siapa saja nanti harus mengundurkan diri," ungkap dia.
"Bagi saya sebagai kader partai, saya mengikuti melaksanakan apa yang diperintahkan oleh partai," imbuh Riza.
Sebelumnya diberitakan, ada dua nama yang diusulkan oleh Gerindra dan PKS untuk mengisi kekosongan kursi Wagub DKI yang ditinggalkan oleh Sandiaga Uno sejak 10 Agustus 2018.
"Surat ini menyatakan mencabut surat yang terdahulu dan kemudian dalam surat ini juga telah menyetujui dan mengusulkan dua nama, untuk dijadikan calon wakil gubernur DKI, yaitu Nurmansjah Lubis, dari PKS dan Ahmad Riza Patria dari Gerindra," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco.
Keputusan akhir soal siapa yang akan mewarisi posisi Wagub DKI akan ditentukan oleh DPRD DKI Jakarta dalam rapat paripurna.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik menjelaskan pemilihan Wagub DKI akan digelar pada awal Februari 2020.
• Ingat Arya Permana Anak dengan Berat Badan Hampir 200 Kg, Keadaannya Kini Bikin Kaget
• Niat Jokowi Mengadu Peluang Sandiaga Uno vs Anies Baswedan di Pilpres 2024? Simak Analisisnya
PKS Optimis Kalahkan Gerindra Rebut Posisi Wagub DKI
Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Mohammad Arifin mengatakan dirinya sangat optimis bahwa Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan mengalahkan Gerindra dalam perebutan kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Kepercayaan diri PKS berasal dari latar belakang Calon Wakil Gubernur (Cawagub) usungan mereka yakni Nurmansjah Lubis yang dirasa cocok untuk mendampingi Gubernur DKI Anies Baswdan.
Dikutip TribunWow.com dari Kompastv, Selasa (21/1/2020), Arifin mengatakan Nurmansjah memiliki pengalaman yang yang kaya dan mumpuni untuk mendampingi Anies mengurus DKI Jakarta.
"Pak Nurmansjah lebih jelas itu bagaimana latar belakang pendidikan Beliau, pengalaman pekerjaan Beliau, bahkan pengalaman dari sisi nasional dan internasional," paparnya.
"Jadi sangat cocok untuk mendampingi Pak Anies Rasyid Baswedan dalam mengurus DKI," tambah Arifin.
Penasihat Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik (kanan) dan Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Muhammad Arifin (kiri) menyerahkan surat usulan cawagub DKI Jakarta kepada Gubernur DKI Anies Baswedan (tengah) di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (21/1/2020). (Kompas.com/Nursita Sari)
• Niat Jokowi Mengadu Peluang Sandiaga Uno vs Anies Baswedan di Pilpres 2024? Simak Analisisnya
• Orang Nomor Satu di Polri, Kapolri Idham Azis Justru Takut dengan Anak Buahnya Ini, Lihat Pangkatnya
Dikutip dari Kompas.com, Selasa (21/1/2020), Arifin mengatakan dari sisi pengalaman politik Nurmansjah disebut sudah menguasai seluk beluk permasalahan di Ibu Kota.
"Jadi pengalaman politiknya di DKI Insya Allah tidak diragukan. Dia (Nurmansjah) sangat memahami betul persoalan DKI. 10 tahun jadi anggota dewan pasti beliau memahami betul persoalan di DKI Jakarta," ujar Arifin di Kantor DPW DKI Jakarta, Cempaka Baru, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2020).
Kemudian ia menjelaskan latar belakang pekerjaan Nurmansjah sebagai auditor akan mampu membantu Anies mengurus masalah anggaran.
"Apalagi beliau punya pengalaman pekerjaan sebagai auditor. Memahami betul persoalan yang ada di beberapa provinsi termasuk di DKI Jakarta dan ini penting untuk bantu kerja Gubernur di samping pertimbangan-pertimbangan yang lain," papar Arifin
Arifin menegaskan dirinya optimis kekosongan kursi Wagub tersebut akan diperoleh oleh PKS.
"Beliau adalah salah satu kader terbaik yang dimiliki PKS. Jadi sangat pas menurut pandangan kami dia mendampingi Anies memimpin DKI. Itu pertimbangannya," ucapnya.
"Dan kita perlu tegaskan kita optimis dan yakin yang terbaik itu adalah Pak Nurmansjah," imbuh Arifin.
(TribunWow.com/Anung Malik)