Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

WNA Meninggal di Kebun

Polisi Sebut Penyebab Meninggalnya WNA di Kebun Toraja Utara

Mayat Peter ditemukan istrinya, Milka Pongutan (48) dengan posisi terbaring di kebun tepat dibawah pohon bersama dengan seekor anjing peliharaannya.

Penulis: Risnawati M | Editor: Ansar
zoom-inlihat foto Polisi Sebut Penyebab Meninggalnya WNA di Kebun Toraja Utara
risnawati/tribun-toraja.com
Foto bingkai Alm Peter Vincent Brown (61) bersama istri dan anaknya di kediamannya di Kelurahan Pantanakan Lolo, Kecamatan Kesu, Toraja Utara, Sulsel, Senin (20/01/2020) sore.

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Warga Negara Asing (WNA) asal negara Inggris, Peter Vincent Brown (61) ditemukan meninggal di kebun miliknya mengidap penyakit (sakit) jantung.

Mayat Peter ditemukan istrinya, Milka Pongutan (48) dengan posisi terbaring di kebun tepat dibawah pohon bersama dengan seekor anjing peliharaannya.

Kebun korban berjarak 400 meter dari rumahnya yang berlokasi di Kelurahan Pantanakan Lolo, Kecamatan Kesu, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Setelah mengangkat jenazah Alm Peter ke rumah, barulah pihak keluarga menghubungi Polsek Sanggalangi.

Pihak Polsek kemudian menuju lokasi bersama Babinsa 05 Sanggalangi yang dipimpin Kapolsek Sanggalangi, Iptu Ketut Aliasa.

Kapolres baru di Toraja Utara, AKBP Yudha Wiradjati Kusuma juga berada di lokasi kediaman korban memberikan keterangan jika korban meninggal diperkirakan karena sakit jantung.

"Pihak kepolisian melakukan penyelidikan hingga pemeriksaan tubuh korban dari pihak RSUD Pongtiku dan Puskesmas Kesu," ucap Yudha, Senin (20/01/2020) sore.

Kapolres Yudha mengatakan jika korban sudah pernah dirawat selama tiga minggu di salah satu rumah sakit di Makassar akibat kelainan pada jantung dan ginjal.

Sehingga diperkirakan korban meninggal karena riwayat sakit jantung diderita dan tidak ada tanda kekerasan di tubuh Peter setelah dilakukan pemeriksaan.

Riwayat penyakit diderita korban, juga dibenarkan Milka Pongutan jika suaminya (Peter) mengidap sakit jantung dan ginjal, sehingga beberapa kali berobat ke luar daerah.

Setelah kordinasi bersama pihak kepolisian Polsek Sanggalangi, keluarga Alm Peter diwakili Milka menolak untuk dilakukan autopsi.

Warga kebangsaan Inggris itu sudah 20 tahun lamanya tinggal di Kabupaten Toraja Utara bersama keluarga kecilnya dan kesehariannya berkebun dekat rumah.

Laporan Wartawan TribunToraja.com, @cinnank17

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp

Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

 
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved