Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

WNA Meninggal di Kebun

Begini Kronologi Penemuan Mayat WNA Asal Inggris di Kesu Toraja Utara

Kebun miliknya berjarak sekitar 400 meter dari rumahnya di Kelurahan Pantanakan Lolo, Kecamatan Kesu, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel

Penulis: Risnawati M | Editor: Ansar
risnawati/tribuntoraja.com
Kapolres AKBP Yudha Wiradjati Kusuma didampingi Kapolsek Sanggalangi, Iptu Ketut Aliasa saat memberikan keterangan di rumah korban WNA asal Inggris yang ditemukan tewas di kebun miliknya di Kelurahan Pantanakan Lolo, Kecamatan Kesu, Kabupaten Toraja Utara, Sulsel, Senin (20/01/2020) siang 

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Peter Vincent Brown (61) seorang Warga Negara Asing (WNA) asal negara Inggris ditemukan tewas di kebun miliknya, Senin (20/01/2020) siang.

Kebun miliknya berjarak sekitar 400 meter dari rumahnya di Kelurahan Pantanakan Lolo, Kecamatan Kesu, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Informasi diterima TribunToraja.com, dari istri korban, Milka Pongutan (48) pertama yang menemukan korban (suaminya) terbaring di kebun.

"Keseharian bapak setiap pagi selalu pergi berkebun, tadi sekitar pukul 09.00 Wita, suami saya keluar bersama anjingnya menuju ke kebun," ucap Milka.

Lanjutnya, tepat pukul 12.00 Wita, Milka mulai heran karena suami tidak kunjung pulang ke rumah untuk beristirahat.

Milka kemudian menuju ke kebun untuk mencari korban dan mendapati suami telah terbaring dan seekor anjing miliknya berada di samping mayat Peter.

"Saya memanggil keluarga sekitar rumah untuk membantu membawa suami saya ke rumah, kemudian menelfon ke Polsek Sanggalangi," tambah Milka.

Milka mengatakan, jika suaminya telah lama tinggal di Toraja sekitar 20 tahun lamanya dan bukan warga negara Indonesia, tapi memiliki visa berbayar yang dilaporkan.

Kapolres Toraja Utara, Yudha Wiradjati Kusuma yang juga berada di lokasi TKP didampingi Kapolsek Sanggalangi, Iptu Ketut Aliasa mengatakan, kronologi penemuan mayat WNA ditemukan di kebun miliknya sendiri dalam keadaan sudah tidur berbaring di tanah.

Lanjut Yudha mengatakan, istri korban panik dan mencari ke kebun, kemudian dipanggil istri berkali-kali tapi tidak menyahut dan ditemukan sudah tidak bernafas.

"Informasi pertama kali didapatkan dari Polsek Sanggalangi kemudian menuju ke rumah korban dan kita melakukan olah TKP dan pemeriksaan dari pihak RSUD Pongtiku dan Puskesmas Kesu," ucap Yudha.

Kapolres Yudha mengatakan jika korban sudah pernah dirawat selama tiga minggu di salah satu rumah sakit di Makassar akibat kelainan pada jantung dan ginjal.

Setelah kordinasi bersama pihak kepolisian, keluarga Peter diwakili istrinya menolak untuk dilakukan autopsi.

Peter meninggalkan seorang istri dan satu anaknya bernama Kim (18).

Danramil 05 Sanggalangi Kodim 1414 Tana Toraja Capten Yohanis Palallo dan KBO Polres Toraja Utara, Iptu Kusuma bersama Babinsa dan Kamtibmas Polsek Sanggalangi juga berada di lokasi.

Laporan Wartawan TribunToraja.com, @cinnank17

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp

Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

 
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved