Dialog Forum Dosen
Ni'matullah Sebut Ada Sistem yang Bobol di KPU, Kok Bisa?
"Kalau KPU tegas pasti dilantik mereka. Faktanya ada caleg yang tidak bisa dilantik sebagai pengganti. Kalau semua partai bisa melakukan
Penulis: Abdul Azis | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sulsle Ni’matullah Erbe menyatakan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel bisa saja mengambil sikap tegas dalam kasus Misriany Ilyas dan Novianus YL Patanduk.
"Kalau KPU tegas pasti dilantik mereka. Faktanya ada caleg yang tidak bisa dilantik sebagai pengganti. Kalau semua partai bisa melakukan, maka Partai Golkar sudah mengganti caleg perempuannya di Sulsel. Kecuali memang sistemnya KPU bobol,” kata Ulla sapaannya dalam dialog forum dosen, Jumat (17/1/202) kemarin.
“Jadi apapun maunya partai kalau KPU tidak mau, maka tidak bisa tidak terjadi pelantikan itu (Misriany Ilyas dan Novianus YL Patanduk),” kata Wakil Ketua DPRD Sulsel ini.
Terkait dengan kasus OTT Wahyu Setiawan oleh KPK, Ulla menegaskan penyelenggara Pemilu sudah tercoreng.
Meski demikian, Ulla meminta kepada masyarakat tetap percaya dengan sistem KPU saat ini.
“Sudah lupakan hal itu karena proses hukum sudah jalan. Sekarang teman-teman di KPU harus kompak dan jangan bergerak sendiri. Di DPRD Sulsel saja ada silang pendapat, inilah beratnya pekerjaan kolektif kolektif,” jelasnya.
Ulla berharap agar Undang-Undang Pemilu tidak lagi dirubah-rubah. Menurutnya, ada sistemnya di dalamnya yang rusak sehingga harus segera diperbaiki agar berjalan sesuai regulasi yang ada.
“Jadi kalau saya tidak perlu dirubah. Inikan terjadi karena biasnya ada persengkongkolan,” jelasnya.
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow Instagram Tribun Timur
Subscribe akun Youtube Tribun Timur
(*)