Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Luwu Utara

Wawancara Eksklusif Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani, Bahas Infrastruktur Wilayah Terpencil

Tahun 2020 merupakan tahun ke empat Indah Putri Indriani dan Muhammad Thahar Rum memimpin Kabupaten Luwu Utara.

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/CHALIK MAWARDI
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani. 

Melalui APBD I telah dilakukan pemadatan jalan sampai dengan fungsional, paling tidak atau dengan kata lain sudah sampai pada status gravel road, jalan yang berkerikil dan siap untuk ditingkatkan lebih lanjut sampai pada ruas Kakea.

Dan pemerintah daerah melalui dana hibah bantuan keuangan juga telah melakukan pembangunan gravel road sampai di ibu kota Kecamatan Seko.

Sedangkan pembangunan yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Luwu Utara terkait dengan ruas jalan yang menghubungnan tiga provinsi ini melalui APBD, selama tiga tahun berturut-turut kami telah mengalokasikan anggaran untuk pembukaan jalan yang menuju pada ruas Mabusa, Malimongan, Kalumpang batas Sulawesi Barat.

Begitu juga melalui APBD Kabupaten Luwu Utara kami juga telah mengalokasikan anggaran selama tiga tahun untuk membuka ruas jalan dari ibu kota Seko, Eno (Padang Balua) yaitu dari ruas Eno Parahaleang ke Sigi atau Kalamanta.

3. Bagaimana pula perkembangan Rampi yang katanya masih terisolir. Kami dengar sedang dibangun jalannya. Bagaimana progres pengerjaannya?

Terkait dengan pembangunan akses infrastruktur Masamba-Rampi sesungguhnya telah dimulai jauh hari. Ini dimulai dengan kerjasama dengan TNI Angkatan Darat melalui kegiatan zipur untuk membuka akses dari Masamba ke Saluseba (Pincara) dan lanjut kemudian ke Rampi.

Itu ditindaklanjuti juga dalam masa pemerintahan kami. Alhamdulillah tiga tahun berturut-turut juga kami telah mengalokasikan untuk membuka akses sehingga harapan kita roda empat pada akhirnya nanti akan bisa melalui ruas Masamba-Onondowa.

Meskipun sampai hari ini kami punya tantangan tersendiri terkait dengan tantangan labilnya kondisi jalan menuju Onondowa, Rampi.

Tapi paling tidak sampai hari ini masyarakat kami terutama pengguna jalan yang menggunakan roda dua menjadi lebih lancar, lebih cepat, dan lebih nyaman dalam melakukan perjalanan dari Masamba ke Rampi.

Bahkan secara khusus kami juga telah berupaya membuka akses yang menghubungkan antar desa di Kecamatan Rampi.

Alhamdulillah, sudah terbuka antara ruas Leboni yang menghubungkan Leboni, Sulaku, Onondowa dan Dedolo dan target kita tahun 2020 ini sudah bisa sampai di Desa Tedeboe yang merupakan desa terakhir yang menghubungkan antara Kecamatan Rampi dengan Kecamatan Seko.

Untuk mengatasi sulitnya akses akibat kondisi topografi yang labil dari Masamba ke Onondowa, alternatifnya adalah menghubungkan antar Seko dengan Rampi dan itu menjadi target Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara tahun 2020 bekerjasan dengan pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan TNI Angkatan Darat. Melalui program karya bakti dan akan dilaksanakan tahun ini lebih khusus, dalam rangka membuka akses dari ruas Pintalong Desa Taloto, Seko menuju Desa Tedeboe, Rampi.

4. Kami dengar Luwu Utara adalah salah satu daerah di Sulsel yang alami surplus beras?

Untuk tanaman pangan dalam hal ini beras selama delapan tahun berturut-turut, Kabupaten Luwu Utara mendapatkan apresiasi dari Kementerian Pertanian sebagai daerah dengan produksi beras di atas lima ton per hektare.

Tentu ini menjadi prestasi tersendiri, tapi yang paling penting adalah bagaimana memastikan bahwa nilai lebihnya dapat dinikmati oleh petani yang ada di Luwu Utara.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved