Pilkada Serentak 2020
Golkar dan Nasdem di Sulsel Petakan Kekuatan di Pilkada Serentak 2020, Tetap Mua Koalisi
Jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020 di Sulsel, partai politik (parpol) mulai memetakan kekuatan masing-masing.
Penulis: Abdul Azis | Editor: Suryana Anas
Meski demikian, partai bentukan Surya Paloh tersebut tetap tidak menutup ruang koalisi dengan partai lain.
“Pasti kita lakukan koalisi,” kata Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Sulsel Syahruddin Alrif.
Menurut Syahar sapaannya, koalisi Nasdem bukan untuk mencari calon kepala daerah.
Namun koalisi dibutuhkan untuk mencari calon wakil kepala daerah.
Koalisi Nasdem katanya, juga bukan hanya untuk memenuhi syarat pencalonan, yakni memiliki sedikitnya 20 persen jumlah kursi parlemen di daerah yang bersangkutan, tapi juga untuk memperkuat dukungan politik di DPRD untuk mendukung jalannya pemerintahan di daerah itu.
“Jadi kita serahkan sepenuhnya kepada calon bupati untuk memilih pasanganya. Cuma DPW tetap memiliki kewenangan memberikan pertimbangan. Pertimbangan keluar setelah ada survei popularitas, elektabilitas, dan secara geopolitik," katanya.
Ia mengaku memiliki banyak kader potensial untuk maju bertarung.
Syahar mengatakan, dari 12 daerah yang menyelenggarankan pilkada, terdapat sembilan daerah memiliki kader potensial yang layak diusung.
“Tidak menuntup kemungkinan beberapa daerah kita berkoalisi dengan Golkar, Gerindra, atau Demokrat misalnya. Sebaliknya, kita juga mendukung kadernya yang maju sebagai calon bupati, wakilnya Nasdem,” jelasnya.
Laporan Wartawan tribuntimur.com / Abdul Azis Alimuddin
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow Instagram Tribun Timur
Subscribe akun Youtube Tribun Timur
(*)