Curhat Pilu Wanita Penjual Bubur, Tak Sengaja Pinjam Online Rp 448 Ribu, Sepekan Ditagih Rp 700 Ribu
Curhat Pilu Wanita Penjual Bubur, 'Tak Sengaja' Pinjam Online Rp 448 Ribu, Disuruh Bayar Rp 700 Ribu
Curhat Pilu Wanita Penjual Bubur, 'Tak Sengaja' Pinjam Online Rp 448 Ribu, Disuruh Bayar Rp 700 Ribu
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Aplikasi pinjaman online menjamur.
Banyak yang ilegal, ada juga yang legal.
Namun wajib waspada, jangan coba-coba untuk mengklik, jika tak ingin jadi korban.
Karena salah-salah, terjebak utang besaryang tidak dibutuhkan.
Seperti curhat wanita penjual bubur ini, kepada Tribun Timur.
Niatnya iseng mengecek jumlah minimal Pinjol /Fintech namun hal tak dia duga terjadi kemudian.
• Waspada Penipu! Ini Nama 123 Fintech Ilegal yang Tawarkan Pinjam Uang Online, per September 2019
• Film Korea Parasite Nominasi Best Picture Oscar 2020, Ini Jalan Cerita (Spoiler), Link Nonton Online
Seperti yang dialami Shinta Bawole, penjual bubur manado di Jl Cendrawasih No 375A, Makassar.
Shinta terjebak oleh modus Fintech atau Pinjol ilegal, dan kini dipaksa harus mengembalikan pinjaman sebesar Rp700 ribu.
Padahal, Shinta hanya menerima transfer sebesar Rp448 ribu, itupun menurit Shinta tanpa persetujuannya.
"Saya ditransferkan uang Rp448 ribu di rekening saya tadi pagi, dan harus mengembalikan sebesar Rp700 ribu dalam waktu delapan hari ke depan, padahal saya sama sekali tidak setuju peminjaman itu," keluh Shinta, Rabu (8/1/2020).
• Waspada Penipu! Ini Nama 123 Fintech Ilegal yang Tawarkan Pinjam Uang Online, per September 2019
• Film Korea Parasite Nominasi Best Picture Oscar 2020, Ini Jalan Cerita (Spoiler), Link Nonton Online
Dan wow! bunga pinjamannya 7 % setiap hari. Setiap hari.
Kronologi bermula saat Ia mengunduh aplikasi fintech di Playstore yang bernama Tunai Cepat, Selasa (7/1/2020) malam.

Shinta mengaku mengunduh aplikasi itu hanya untuk mencari informasi pinjaman maksimal yang dapat diberikan perusahaan itu.
"Saya cuma mau lihat berapa dana paling tinggi yang bisa dia cairkan, setelah itu saya tidak tanggapi lagi dan langsung hapus aplikasinya karena saya tidak pakai," kata Shinta.