Nasib Rey Utami dan Pablo Benua Kini Dalam Penjara, Usai Dituntut Kasus Ikan Asin
Nasib Rey Utami dan Pablo Benua Kini Dalam Penjara, Usai Dituntut Kasus Ikan Asin
TRIBUN-TIMUR.COM - Ada hikmah yang dipetik Rey Utami dan Pablo Benua di balik terjeratnya mereka terkait kasus ‘ikan asin’.
Selama mendekam di rutan Polda Metro Jaya, sejak Juli 2019 lalu, keduanya menjadi lebih relijius.
“Akhirnya kita lebih mendekatkan diri sama agama, kita bisa beribadah seperti yang kemarin kita sudah sampaikan,” kata Pablo Banua ditemui sebelum sidang jawaban eksepsi, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (13/1/2020).
Ia ingin mengomentari tanggapan para haters yang berharap mereka masuk bui terkait kasus "ikan asin".
Meskipun keinginan para haters menjadi kenyataan, namun Rey dan Pablo merasakan hikmah tersebdiri. Mereka merasakan nikmat beribadah.
“Saya sama istri ketika saya masuk di dalam rutan Polda Metro di situ lah benar-benar kita merasakan nikmat kita beribadah, kita bisa merasakan dekat dengan Allah, kita bisa salat tepat waktu, kita ikut mengaji dan sebagainya,” ujarnya.
Terlebih, menurut Rey dan Pablo petugas keamanan pun bersikap ramah selama mereka di Rutan.
Semenjak mendekam di penjara, Rey Utami juga mengubah penampilannya dengan berhijab.
Masih ingat dengan kasus ikan asin yang viral beberapa waktu lalu?
Kasus yang melibatkan mantan suami istri, Galih Ginanjar dan Fairuz Arafiq, serta Rey Utami dan Pablo Benua.
Fairuz A Rafiq melaporkan mantan suaminya, Galih Ginanjar, dan juga dua orang lainnya Rey Utami dan Pablo Benua ke pihak berwajib.
Fairuz A Rafiq melaporkan ketiganya dengan pasal pencemaran nama baik.
Ketiganya kemudian dijerat dengan pasal 27 ayah 1 juncto pasal 45 ayat 1 dan atau pasal 27 ayat 3 juncto pasal 45 ayat 1 UU RI tentang ITE.
Tepat pada Jumat 12 Juli 2019 lalu, ketiga terlapor mulai menjalani masa tahanan di Polda Metro Jaya.
Ketiganya tampak dikawal polisi lengkap dengan rompi tahanan berwarna orange.

Rey Utami yang biasanya glamor dan juga full make up pun mencuri perhatian dengan dandanan seadanya.
Tak tampak lipstik dibibir ataupun alis tebal yang terlihat kosong hingga mata sembab.
Padahal saat menjalani pemeriksaan sehari sebelumnya, Rey Utami masih berdandan.
"Gimana Rey? pucet banget, Rey?" Sapa para wartawan.

Sementara Galih Ginanjar dan Pablo Benua memilih menutupi wajahnya.
Galih terlihat mengenakan rompi tahanan dengan hoodie yang menutupi kepalanya.
Sementara Pablo Benua menggunakan masker yang menutup wajahnya.

Setelah 4 bulan menjalani masa tahanan, penampilan ketiganya berubah.
Rey Utami juga sempat diberitakan mengenakan hijab beberapa waktu lalu.
Ia juga disebutkan menjadi rajin beribadah dan menjalankan puasa.
Dikutip dari Tribunnews.com, 24 Oktober 2019 lalu ketiganya dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.
Pablo Benua, Rey Utami, dan Galih Ginanjar dikeluarkan dari rumah tahanan untuk diperiksa Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes).
Penampilan ketiganya pun berbeda dengan penampilan mereka 4 bulan yang lalu.
Saat berjalan menuju gedung Biddokkes, ketiganya tampak menyapa awak media.
Mereka juga mengaku dalam keadaan yang sehat meski cenderung pelit senyum.
"Baik," kata Galih Ginanjar dan Rey Utami secara bersamaan.
Pablo Benua terlihat mengenakan kaos V neck warna biru tua.

Sementara Galih Ginanjar mengenakan kaos perpaduan warna biru tua dan biru muda.
Meski wajahnya tak terlalu berbeda dengan 4 bulan lalu, namun rambutnya terlihat lebih panjang.

Sedangkan Rey Utami menggunakan kemeja warna putih yang dipadukan dengan hijab warna pink muda.
Berbeda dari Pablo dan Galih, Rey Utami sedikit tersenyum kepada awak medua.
Penampilan Rey Utami berubah drastis dari 4 bulan lalu yang polos tanpa make up.
Rey kembali memakai make up tebal lengkap dengan bulu mata palsu.
Rey Utami bahkan menenteng tas merk Gucci yang harganya sekitar 22 juta rupiah.
