Dugaan Korupsi GOR Lutra
Kejari Luwu Utara Periksa Pejabat Dispora dan ULP Soal Dugaan Korupsi GOR Rp 6,4 Miliar
Kasi Pidsus Kejari Luwu Utara, Michael Pongsitanan, mengatakan, kasus dugaan korupsi GOR sudah masuk dalam tahap penyidikan.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Syamsul Bahri
lihat foto
TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Kejaksaan Negeri (Kejari) Luwu Utara tengah menangani kasus dugaan korupsi proyek pembangunan Gedung Olahraga (GOR) di Desa Kamiri, Kecamatan Masamba.
Kasi Pidsus Kejari Luwu Utara, Michael Pongsitanan, mengatakan, kasus dugaan korupsi GOR sudah masuk dalam tahap penyidikan.
"Sudah tahap penyidikan," ujar Michael, Jumat (10/1/2020).
Michael menuturkan, sejumlah pejabat yang ditengarai terlibat dalam kasus ini sudah diperiksa.
Seperti Kepala Seksi Perencanaan dan Kepala Bidang Sarana Prasarana Dinas Pemuda dan Olaharaha (Dispora) Luwu Utara.
Tim teknis dari Unit Layanan Pengadaan (ULP) turut diperiksa.
"Diperiksa sebagai saksi," kata Micheal.
Tak hanya itu, pekan depan sejumlah pihak terkait lainnya juga akan diperiksi.
"Kita rencanakan minggu depan kembali melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi lainnya," kata dia.
Informasi yang dihimpun Tribun, GOR dibangun tahun 2018 dan rampung awal 2019.
Ini kali pertama GOR dibangun di Bumi Lamaranginang sejak terbentuk pada tahun 1999.
Proyek dikerjakan PT Pradana Berkah Utama dengan menggunakan APBD Rp 6,4 miliar.
Lokasinya cukup jauh dari pemukiman penduduk, sekitar 1,5 kilometer dan berada di gunung.
Akses menuju kesana belum memadai, jalan masih berupa tanah sebagian kerikil dan bebatuan.
Belum sekalipun GOR digunakan menggelar kegiatan.
Laporan Wartawan TribunLutra.com, @chalik_mawardi_sp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Subscribe akun Youtube Tribun Timur
(*)
