Kebakaran di Gowa Renggut 3 Nyawa
Kebakaran Rumah Tewaskan Satu Keluarga di Gowa, Bermula Saat Istri Hendak Masak Mi
Kapolsek Somba Opu Polres Gowa, AKP Jamaluddin, mengungkapkan kejadian nahas ini terjadi pukul 05.00 Wita.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Imam Wahyudi

TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Kabar duka datang dari Kabupaten Gowa.
Kebakaran rumah merenggut nyawa satu keluarga terjadi Kamis (9/1/2020) subuh.
Korban tewas Mansyur, Harmiati dan anak semata wayang pasaturi ini, Muh Alif.
Ketiganya meninggal di rumah sakit karena luka bakar di sekujur tubuh.
Alif meninggal sekitar pukul 08.00, Harmiati pukul 18.00, sedangkan Mansyur meninggal sehari kemudian, Jumat (10/1/20) sekitar pukul 19.00 witadi RS Wahidin Makassar.
Kapolsek Somba Opu Polres Gowa, AKP Jamaluddin, mengungkapkan kejadian nahas ini terjadi pukul 05.00 Wita.
Kronologi kebakaran, jelasnya, Harmiati menyalakan kompor gas untuk masak mi instan.
Sedangkan Mansyur dan putranya tertidur lelap di kamar.
Saat memantik kompor, api langsung memenuhi dapur.
Membakar Harmiati, barang-barang dan terus membesar hingga membakar seisi rumah permanen itu termasuk Mansyur dan putranya.
Diduga, gas telah memenuhi rumah akibat terjadi kebocoran selang. Namun Harmiati tidak menyadarinya sehingga tetap menyalakan kompor.
"Jadi dia (Harmiati) mau masak kodong. Pas nyalakan kompor, api langsung memenuhi seisi rumah," kata AKP Jamaluddin saat dihubungi Tribun, Jumat (10/1/2020) malam.
Perwira polisi tiga balok ini mengungkapkan, selang kompor gas itu rupanya bocor.
"(Dia) tidak tahu kodong. Jadi langsung penuh api karena ada gas. Saat itu suasana rumah juga gelap," ungkap Jamaluddin.
Ketiga korban sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Namun nyawa korban tidak tertolong.
Awalnya dirawat di RSUD Syekh Yusuf Gowa, karena luka bakar yang diderita cukup serius, korban dirujuk ke Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Kota Makassar.
"Di sana dia meninggal kodong. Istri dan anaknya kemarin. Kalau Bapaknya tadi kodong," ungkap Jamaluddin.
Jenazah Harmiati dan putranya Alif telah dikuburkan di Pekuburan Dato ri Panggentungang.
Sedang suaminya, Mansyur rencananya turut dikuburkan di pekuburan yang sama.
"Ini saya masih di rumah duka," tandas Jamaluddin.
Tubuh mungil Alif melepuh dan membengkak akibat terbakar. Ia pun menghembuskan napas terakhir pada pukul 08:00 Wita, Kamis (9/1/2020) kemarin.
"Anaknya lebih dahulu meninggal kodong. Badannya yang melepuh," kata tetangga korban, Daeng Tayu, Jumat (10/1/2020).
Harmiati (26), pun demikian. Tubuhnya membengkak dan melepuh. Luka bakar yang diderita mencapai 90 persen.
Akhirnya, ibu satu anak ini menghembuskan napas terakhir pada pukul 18.00 Wita petang.
"Meninggal pada jam enam sore," sambung Daeng Tayu.
Mansyur, meninggal pukul 19.00 Wita, Jumat (10/1/2020). Ia meninggal dunia di RS Wahidin Sudirohusodo.
Mansyur sempat berjuang melawan masa kritis. Namun takdir berkata lain.
"Satu keluarga tidak selamat kodong," ucap Daeng Tayu.
Kasus kebakaran rumah ini ditangani oleh Kepolisian Sektor Somba Opu.
Sedang penanganan kebakaran ditangani Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Gowa.
Penelusuran Tribun, rumah yang mengalami kebakaran itu belum lama ditinggali para korban.
Rumah itu baru satu Minggu ditinggali.
Mansyur dan keluarganya baru saja pindah dari rumah orang tuanya di Panggentungang.
Ia juga pernah merantau ke Sorong, Papua. Ketika menempati rumah barunya, petaka menimpa keluarga ini.
Tetangga korban, Daeng Tayu, Mansyur mengungkapkan, Mansur, menghidupi keluarganya dari penghasilan sebagai sopir.
Istrinya, Harmiati, mengurus anaknya dan rumah tangga.
"Baru satu minggu tinggal di rumah barunya kodong. Baru'pi menetap di Panggentungang," ungkap Daeng Tayu.
Jenazah Harmiati dan putranya Alif telah dikuburkan di Pekuburan Dato Ri Panggentungang.
Suaminya, Mansyur rencananya turut dikuburkan di pekuburan yang sama.
Kebakaran yang merenggut nyawa satu ini menyelimuti duka mendalam bagi tetangga korban.
Sebab, Harmiati dikenal sangat baik hati dan ramah di mata tetangganya. Para tetangga sangat kehilangan.
Dugaan Penyebab Kebakaran
Kepala Dinas Kebakaran Kabupaten Gowa, Gowa, Rostam Razak mengatakan mengatakan, kebakaran terjadi pada pukul 06.00 pagi, Kamis (9/1/2020) di wilayah Panggentungang, Kecamatan Somba Opu.
Petugas pemadam kebakaran langsung diterjunkan ke lokasi begitu menerima laporan warga.
"Kami tiba di lokasi kurang lebih lima menit dan langsung memadamkan api," katanya.
Petugas pemadam kebakaran yang mengumpulkan informasi menduga kebakaran dipicu korsleting dari televisi. Api lalu menjalar ke kamar tidur.
Sementara tetangga korban memiliki dugaan berbeda. Ada warga yang menduga api berasal dari ledakan tabung gas elpiji.
"Iye, sangat simpang siur terkait sumber api soalnya tidak ada yang lihat. Ada yang bilang kabel korslet. Ada yang bilang sumber api berasal dari tabung gas," tandas Daeng Tayu.