Pemuda 'Berbahaya' Sulsel Akan Berbagi Cerita Sukses di FTI UMI Agar Milenial Tak Apatis di Politik
Delapan politisi muda dan legislator bakal berbagi cerita sukses dalam bergelut di kancah politik, menjadi bagian dari penentu kebijakan
TRIBUN-TIMUR.COM - Delapan politisi muda dan legislator bakal berbagi cerita sukses dalam bergelut di kancah politik, menjadi bagian dari penentu kebijakan, hingga menapaki karier, lalu menyampaikan ide untuk Indonesia.
Ini merupakan bagian dari pendidikan politik kepada para pemuda atau generasi milenial yang sebagian terkesan apatis terhada politik.
Mereka bakal berbagi cerita dalam forum dialog Narasystem, Super Talkhshow bertema 'Para Pemuda Berbahaya' yang digelar lembaga pengembangan keterampilan Beda Baik dan Fakultas Teknologi Industri pada Universitas Muslim Indonesia ( FTI UMI ).
Acara ini akan digelar di Auditorium KH Muhammad Ramly, kampus FTI UMI, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Sulawesi Selatan ( Sulsel ), Kamis (9/1/2020) malam.
Rijal Djamal sekaligus organizer acara ini dan akan menjadi moderator dialog mengatakan, Narasystem mencoba menjadi bagian dari pendidikan politik agar anak muda tidak apatis dan bisa menentukan arah kebijakan kepadanya.
Makanya, anak muda "berbahaya" pun dihadikan berbagi cerita, termasuk menceritakan rekam jejaknya (track record).
Kenapa "berbahaya"?
Kata Rijal Djamal sekaligus kreator konten, "Karena era sekarang, milenial atau pemuda selain jumlahnya banyak, memliki peran hampir di semua lini."
Mereka "berbahaya" bagi lawannya.
Pemuda "berbahaya" dimaksud Rijal Djamal adalah para politisi muda dan legislator.
Siapa mereka?
1. Vonny Ameliani Suardi, anggota DPRD Sulsel dari Partai Gerindra, usia 29 tahun.
2. Andi Nurhaldin Halid, Wakil Ketua DPRD Makassar dari Partai Golkar, usia 32 tahun.
3. Andre Prasetyo Tanta, anggota DPRD Sulsel dari Partai Nasdem, usia 24 tahun.
4. A Izman Maulana Padjalangi, anggota DPRD Sulsel dari Partai Golkar, usia 26 tahun.