Pedagang Pasar Sentral Enrekang Semrawut, DPRD Minta Disperindag Bertindak
Kedatangan pedagang untuk mengeluhkan buruknya penataan Pasar Sentral Enrekang
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Mahyuddin
Legislator PAN Enrekang Ismail Hamid menambahkan, persoalan pasar memang seperti benang kusut, lantaran ada banyak problematika di dalamnya.
Bahkan, menurut Ismail di pasar juga ada preman yang turut memungut retribusi.
Namun, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) justru tak berdaya mengatasi persoalan itu..
"Dalam penarikan retribusi terkadang justru dilibatkan juga preman di dalamnya. saya tidak tahu apakah itu ada yang bekingi atau bagaimana, dan saya lihat Disperindag tidak berdaya akan hal ini," jelas Ismail.
Selain persoalan itu, Ismail juga mendapat informasi soal praktek jual beli lods yang justru terkesan dibiarkan Disperindag Enrekang.
Terrmasuk masalah sampah pasar yang sampai saat ini sulit ditangani dinas terkait.
"Jadi saya kira Disperindag harus cari penyelesaian yang baik terkait madalah pasar ini. Jangan seperti tak berdaya," ujarnya.
Minta Pembentukan Tim Khusus
Pelaksana tugas (Plt) Disperindag Enrekang Darmawati Anto mengakui carut marutnya pengaturan penjual dalam pasar sentral.
"Memang saya akui pasar saat ini justru ramai di luar di dalam tidak," kata Darmawati.
Dia belum terlalu banyak mengetahui masalah pasar karena baru dua hari ditunjuk sebagai pelaksana tugas menggantikan Hardi yang telah pensiun.
Meski begitu, dia akan berupaya semaksimal mungkin menyelesaikan permasalahan tersebut.
• Angin Munson Bergerak ke Sulsel, Ini Daerah yang Akan Dilalui Hingga Kesiapan Sulsel Hadapi Bencana
• Kronologi Hakim Jamaluddin Dieksekusi Istri di Ranjang dan Dibantu 2 Pria, Berawal dari Cemburu
• Dibongkar Ketua BPK, Skandal Jiwasraya Sejak Tahun 2006, Begini Cara Rekayasa Keuntungan Perusahaan?
Subscribe akun Youtube Tribun Timur
Kasi Pengembangan Pasar Disperindag Enrekang Muhlis menambahkan, pihaknya sudah berusaha agar permasalahan pasar bisa terselesaikan.
Tapi pihaknya tak berdaya, karena penjual di luar pasar tidak punya tempat lagi.
"Kita juga bingung mau dikemanakan pedagang yang di luar ini," ucap Muhlis.
Ia mengusulkan agar dibuat Satgas atau tim khusus untuk penertiban.
Tim itu nantinya yang akan menangani segala persoalan di pasar, termasuk memberikan sanksi.(tribunenrekang.com)