Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penemuan Orok di Toddopuli

Warga Toddopuli IV Makassar Heboh, Suci Ketakutan, Ternyata Kucing

Warga pun mulai berkumpul, menggosipi penemuan orok di lantai tempat cuci piring dan pakaian di depan kosan putri.

Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Imam Wahyudi
darul/tribun-timur.com
Pemilik kos-kosan, Mustafa (switer hitam) dan Suci (jilbab pink) saat berada di Jl Toddopuli 4, Setapak 13. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Penemuan orok di Jl Toddopuli 4 Setapak 13, Makassar, hebohkan warga, Selasa (7/1/2020).

Orok ditemukan di teras rumah kos-kosan putri sekitar pukul 09.30 Wita pagi.

Warga pun mulai berkumpul, menggosipi penemuan orok di lantai tempat cuci piring dan pakaian di depan kosan putri.

Di lokasi, pemilik kos, Mustafa (48), enggan untuk menyebut orok itu sebagai manusia, karena belum dipastikan.

"Saya tidak berani bilang orok, nanti kepolisian yang menyimpulkan hal itu ya," ungkap Mustafa kepada tribun dilokasi.

Mustafa menjelaskan, orok itu ditemukan ditempat cuci, di lantai, berjarak kurang lebih 50 cm dari tempat sampah.

"Di sini ditemukan tadi pagi, karena juga ada warga bilang orok jadi mending saya telpon pihak kepolisian," jelasnya.

Sekitar pukul 12.00 Wita, tim Binmas dari Polsek Panakkukang tiba di lokasi. Mereka langsung membentangkan garis polisi.

Beberapa menit kemudian, tim Forensik Polrestabes Makassar bersama Biddokes Polda Sulsel langsung lakukan olah TKP.

Sekitar pukul 13.00 Wita, pihak Biddokes Forensik temukan beberapa bercak darah tepat depan pintu kamar kos nomor 2.

Tim Forensik dan Biddokes Polda Sulsel bersama pihak Polsek Panakkukang, pun lakukan proses identifikasi dan olah TKP.

Awalnya, tim melakukan identifikasi tepat dititik temuan orok tersebut ditempat cuci, samping ember dan kantong sampah.

Setelah identifikasi forensik, tim dokkes cek beberapa kamar kos itu. Tepat depan kamar 2, ditemukan empat bercak darah.

Penghuni kamar, Suci mengaku tidak tahu soal darah dan orok tersebut. Karena dia baru saja pulang dari Bontonompo, Gowa.

"Saya tidak tahu pak, kayaknya ada yang mau  fitnah saya. Saya ini baru-baru dari kampung," kata Suci, mukanya memerah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved