Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penemuan Mayat di Maccini Gusung

Sosok Imran, Warga Jl Maccini Gusung Makassar yang Ditemukan Membusuk di Rumahnya

Kehadiran Rangga dan temannya Heri di rumah Amran hanya untuk berkunjung biasa.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi
muslimin/tribun-timur.com
Dokpol Biddokkes Polda Sulsel evakuasi mayat pria bernama Imran Adam alias Amran (40) warga Jl Kaccini Gusung, Lorong 75 E, Makassar, Minggu (5/1/2020) malam. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Imran Adam alias Amran (44) ditemukan tewas membusuk di lantai dua kamar rumahnya, Jl Maccini Gusung Lorong 75 E, Makassar, Minggu (5/1/2020) malam.

Jasadnya sudah membengkak dan mengeluarkan bau menyengat.

Penyebab kematiannya pun masih misterius.

Oleh warga, Imran dikenal sosok ramah dan bergaul.

"Waktu malam tahun baru keluarji, kumpul-kumpul sama anak-anak. Baikji orangnya, ramahji," cerita warga saat memadati lokasi kejadian.

Ponakannya Rangga (33) juga mengungkapkan hal yang sama.

"Baik orangnya, sukaji bergaul, ngumpul-ngumpul," kata Rangga.

Hanya saja, kata Rangga, omnya itu mempunyai riwayat penyakit diabetes.

"Ada riwayat penyakitnya, penyakit gula diabetes," ungkapnya.

Imran pertama kali ditemukan tidak bernyawa oleh ponakannya, Rangga (33).

Kehadiran Rangga dan temannya Heri di rumah Amran hanya untuk berkunjung biasa.

"Saya dari Sudiang, terus saya kesini cari om saya (Amran). Terus saya panggil-panggil tidak ada yang menyahut, tidak lama kemudian tante saya (Nurmiati) yang bukakan pintu, setelah dia bukakan pintu saya langsung naik di kamarnya," kata Rangga.

Tiba di kamar Amran, Rangga mengaku mendapati pamannya terlentang di atas kasur dalam kondisi sudah tidak bernyawa lagi.

"Saya buka kamarnya, saya lihat dia (Amran) sudah terbaring tidak bernyawa," ujarnya.

Rangga pun memanggil rekannya Heri ke kamar Imran untuk turut melihat kondisi pamannya, Imran.

"Jadi saya panggil rekan saya Heri untuk naik ke atas untuk lihat juga kondisinta, terus saya suruh dia untuk tanya warga," ucap Rangga.

Kondisi Imran saat pertaa kali ditemukan kata Rangga, sudah membengkak dan mengeluarkan bau menyengat.

Di rumah berlantai dua itu, Imran tinggal bersama kakaknya Nurmiati. Kamar Nurmiati di lantai dasar, sementara kamar Imran di lantai dua.

Kasus itu dalam penyelidikan apara Kepolsian Sektor Makassar.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved