Isu Perang Dunia III Kian Memanas, 10 Negara Ini Jadi Tempat Paling Aman
Isu pecahnya Perang Dunia III kian memanas. Hal tersebut mencuat setelah kematian komandan tertinggi Iran, Jenderal Qasem Soleimani
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
TRIBUNTIMURWIKI.COM- Isu pecahnya Perang Dunia III kian memanas.
Hal tersebut mencuat setelah kematian komandan tertinggi Iran, Jenderal Qasem Soleimani.
Seperti diketahui kematian sang jenderal top Iran ini dalam serangan "atas arahan presiden".
Dilansir dari Kompas.com, Qasem Soleimani, komandan Pasukan Quds yang merupakan cabang Garda Revolusi, tewas dalam serangan rudal di bandara Baghdad, Irak.
Menteri Luar Negeri Iran, Mohamed Javad Zarif, menyebut langkah itu "berbahaya dan berpotensi menyulut eskalasi konyol".

"Atas arahan presiden, militer AS menggunakan tindakan penting dengan membunuh Qasem Soleimani, Kepala Pasukan Quds," ujar Pentagon.
Dilansir AFP dan BBC, Jumat (3/1/2020), langkah itu diambil guna mencegah rencana serangan Teheran di masa mendatang.
Pentagon menyatakan, perwira berpangkat Mayor Jenderal itu secara aktif merencanakan serangan terhadap diplomat maupun militer AS di Timur Tengah.
"Jenderal Soleimani dan Pasukan Quds bertanggung jawab atas kematian ratusan warga AS maupun koalisi, serta ribuan orang yang terluka," jelas Pentagon.
Washington menjelaskan, perwira tinggi berusia 62 tahun itu mendalangi serangan terhadap markas mereka di Irak.
Termasuk, serangan roket yang menewaskan seorang kontraktor sipil AS di wilayah Kirkuk pada Jumat pekan lalu (27/12/2019).
"Amerika Serikat akan terus melanjutkan segala tindakan untuk melindungi warga dan kepentingan kami di mana pun mereka berada," tegas Pentagon.
Sementara, Presiden Donald Trump merilis gambar bendera AS dalam kicauannya di Twitter menyusul kematian komandan top Iran itu.

Militer Irak menyatakan, Bandara Internasional Baghdad dicecar dengan serangkaian rudal tepat pada Jumat tengah malam.
Sumber keamanan menerangkan, serangan itu menargetkan konvoi paramiliter Hashed al-Shaabi, dengan delapan orang tewas, termasuk Qasem Soleimani.
Selain Qasem Soleimani, Hashed al-Shaabi mengonfirmasi bahwa pemimpin mereka, Abu Mahdi al-Muhandis juga tewas, dengan serangan dilakukan helikopter AS.
Serangan itu terjadi 3 hari setelah massa yang merupakan pendukung Hashed menyerbut Kedutaan Besar AS di Baghdad.
Aksi protes berujung kerusuhan tersebut terjadi setelah Pentagon menggelar serangan udara yang menewaskan 25 orang anggota Hashed.
Serangan yang terjadi Minggu (29/12/2019) itu disebut Washington merupakan balasan atas serangan roket yang menewaskan kontraktor sipil itu.
Merespon kematian Qasem Soleimani, warganet di Twitter menggaungkan topik "WWIII", "World War 3" dan"#worldwar3" atau Perang Dunia III.
Topik tersebut menduduki topik teratas trending topic Twitter di Indonesia.
Perang Dunia III bisa terjadi kapan saja.
Jika meletus, sebagian negara di dunia bakal porak-poranda.
Apalagi negara-negara maju kini dilengkapi senjata super canggih.
Dari ratusan negara di berbagai belahan dunia, ada negara-negara tertentu yang jadi tempat aman bagi umat manusia untuk berlindung. Kenapa?
Berikut 10 negara yang disebut sebagai tempat paling aman jika Perang Dunia III pecah dilansir dari express.co.uk.
10. Swiss
Dengan tradisi netralitas, bunker yang banyak, dan tentara bersenjata berat, Swiss telah menunjukkan dirinya sebagai tempat yang aman selama perang dunia sebelumnya terjadi di Eropa.
Sementara negara ini berbatasan dengan Jerman, Prancis, dan Italia, yang bisa menjadi zona bahaya potensial, agaknya Swiss terlindungi oleh pegunungannya.
Ini berarti warga bisa berlindung di pegunungan jika perang dunia terjadi.
9. Tuvalu
Tuvalu adalah sebuah negara kepulauan yang jauh di Samudera Pasifik.
Selain itu, negara ini sangat terpencil dan netral.
Populasi kecil dan sumber daya yang sedikit membuat tidak ada alasan untuk menyerang negara ini.
8. Selandia Baru
Selandia Baru mungkin salah satu negara paling terpencil namun maju di dunia.
Tapi untungnya Selandia Baru memiliki demokrasi yang stabil dan tidak terlibat dalam konflik besar dunia.
Seperti Swiss, daerah pegunungannya dapat menawarkan tempat berlindung kepada penduduk setempat jika bahaya menyerang.
7. Bhutan
Lokasinya yang unik menjadikannya tempat berlindungan yang sangat baik untuk perang dunia ketiga.
Dikelilingi oleh pegunungan Himalaya, Bhutan adalah salah satu negara terkunci yang paling terpencil.
Sejak bergabung dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 1971, mereka telah mempertahankan keengganan seperti Swiss untuk terlibat secara politik dan tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat.
6. Chili
Salah satu negara Amerika Selatan ini paling stabil dan makmur.
Bahkan peringkat Chili lebih tinggi daripada negara Amerika Latin lainnya dalam pembangunan manusia.
Selain itu, negara ini dikelilingi oleh pegunungan Andes di sekitar perbatasannya.
5. Islandia
Terkenal karena bersikap netral, Islandia menduduki peringkat nomor satu dalam Indeks Perdamaian Global 2016.
Negara ini juga tidak memiliki batas dengan negara lain dan memiliki daerah pegunungan untuk berlindung di antara konflik.
4. Denmark
Jika ada kemungkinan konflik menyebar ke seluruh Eropa, Denmark akan penyangkalannya The North Atlantic Treaty Organization (NATO) dan kedekatannya dengan negara-negara besar di Uni Eropa.
Apalagi negara ini memiliki Greenland. Sama seperti Islandia, letak Greenland jauh, bergunung-gunung, dan tidak bersekutu secara politis.
3. Malta
Sepanjang sejarah, banyak yang mencoba bekerja sama dengan Malta dan gagal.
Malta adalah sebuah negara kepulauan kecil di laut Mediterania.
Invasi ke pulau itu akan mahal dan ukurannya yang kecil mungkin membuat pemborosan rudal.
2. Irlandia
Negara yang makmur dan maju ini tidak memiliki ikatan kuat dengan pejuang manapun dari perang dunia sebelumnya.
Irlandia cenderung condong ke arah kebijakan kemerdekaan.
Mereka juga bukan anggota NATO dan memiliki sejarah netralitas militer yang telah berlangsung lama.
Menurut undang-undang Irlandia, jika Irlandia mau memasuki konflik eksternal, perlu persetujuan PBB, pemerintah Irlandia, dan badan legislatif Irlandia.
1. Fiji
Inilah negara yang paling aman jika Perang Dunia III pecah.
Fiji adalah negara kepulauan terpencil di hamparan Samudera Pasifik yang luas.
Hal ini lantas membuat Fiji terisolasi dari penjajah potensial.
Selain itu, mereka juga netral dalam urusan luar negeri dan tidak memiliki sumber daya untuk membenarkan invasi.
Jadi, mau pindah ke negara-negara ini jika terjadi Perang Dunia III?
Tapi, semoga saja Perang Dunia III tidak pernah terjadi.
(*)
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow Instagram Tribun Timur
Subscribe akun Youtube Tribun Timur