Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Cuaca Ekstrem Pangkep

Fakta-fakta Pohon Tua Tumbang Timpa 2 Rumah di Pangkep

Nenek Mari (75) nyaris tertimpa pohon asam yang tumbang. Saat itu ia baru saja selesai menunaikan salat zuhur.

Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali | Editor: Jumadi Mappanganro
munjiyah/tribunpangkep.com
TRC BPBD Pangkep mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah milik Nenek Mari dan Najma di Kampung Bulu-bulu, Kelurahan Anrong Appaka Kecamatan Pangkajene Kabupaten Pangkep, Sulsel, Minggu (5/1/2020). 

TRIBUN-TIMUR.COM, PANGKEP - Sebuah pohon asam tua tumbang di Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan, Minggu (5/1/2020) sore.

Tepatnya di Kampung Bulu-bulu, Kelurahan Anrong Appaka, Kecamatan Pangkajene.

Berikut ini fakta-fakta terkait kejadian tersebut:

Timpa 2 Rumah
Pohon asam ini tumbang menimpa dua rumah panggung. Satu rumah terkena di bagian teras.

Sedangkan rumah lainnya terkena di bagian belakang.

Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Saat kejadian, penghuni rumah itu masih ada di dalam.

Kategori Kerusakan Sedang
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pangkep Ridwan menyebut, kerusakan dua rumah akibat pohon tumbang tersebut termasuk kategori sedang.

“Andaikan pohon itu merusak semua bagian rumah, baru kami kategorikan sebagai kerusakan berat,” ujar Ridwan, Minggu (5/1/2020) sore.

Pohon Tua
Pohon yang tumbang tersebut adalah pohon tua. Berapa umurnya? Tak jelas.

Tapi beberapa warga menduga pohon itu telah berusia lebih 100 tahun.

“Kata orangtua saya dulu, pohon ini sudah ada sebelum saya lahir,” kata Mari, warga yang rumahnya tertimpa pohon.

Mari kini berusia 75 tahun.

Cuaca Ekstrem
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pangkep Ridwan, menyebut pohon tumbang tersebut disebabkan angin kencang yang menerpa pohon tersebut.

Faktor umur pohon yang terbilang sudah tua menyebabkan pohon asam tersebut tak lagi mampu berdiri.

Tim Reaksi Cepat BPBD Pangkep telah menyingkirkan pohon tersebut dari rumah warga dengan cara menggunakan mesin pemotong.

Baru Saja Selesai Salat Zuhur
Nenek Mari (75) nyaris saja tertimpa pohon asam yang tumbang sore itu.

Mari mengaku saat itu ia baru saja selesai menunaikan salat zuhur.

Setelah salat, dia berbaring di tempat tidurnya karena sedang hujan deras dan angin kencang.

Biasanya, kata Nenek Mari, jika sedang tidak hujan dia duduk-duduk sore di teras sambil menunggu waktu salat Ashar.

Entah kenapa nak, sore ini ia langsung ke kamar tidur.

Sekitar 15 menit berbaring, tiba-tiba terdengar bunyi hantaman keras.

Dia kaget dan keluar mengecek.

Dia berteriak melihat teras rumahnya sudah tertimpa pohon.

Mari histeris ketakutan. Sejumlah tetangganya berdatangan.

Selain rumah Nenek Mari, rumah lain yang tertimpa pohon asam itu adalah rumah Najma (60), ponakannya Mari. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved