Cuaca Buruk, Penyeberangan Kapal Feri di Pelabuhan Bira Bulukumba Masih Terapkan Sistem Buka Tutup

TRIBUNBULUKUMBA.COM, BONTOBAHARI - Penyeberangan kapal feri di Pelabuhan Bira, Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, masih menerapkan sistem buka tutup.

Hal tersebut karena cuaca ekstrem yang melanda perairan Selayar dan Bulukumba, beberapa hari terakhir ini.

Bahkan secara umum, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), memberikan peringatan dini, untuk jalur lintas laut di beberapa wilayah.

Kepala Syahbandar Bulukumba Johansyah yang ditemui TribunBulukumba.com, Senin (6/1/2020), menjelaskan, bahwa sistem buka tutup sebenarnya sudah mulai diterapkan sejak seminggu lalu.

Sebelum PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan, memberikan pengumuman bahwa jasa lintas Pamatata-Bira maupun sebaliknya ditutup sementara.

"Kemarin memang ada pengumuman dari BMKG terkait dengan cuaca buruk, tapi sebetulnya itu sudah seminggu yang lalu kita lakukan buka tutup," kata Johansyah.

"Artinya, disaat cuaca bagus kita kasi berangkat, biasanya pagi atau subuh," kata Johansyah menambahkan.

Terkadang, kata dia, sehari tidak dilakukan pemberangkatan sama sekali jika kondisi cuaca memang tidak memungkinkan.

Karena pihaknya fokus pada masalah keselamatan penumpang.

Disamping itu, Johansyah juga mengaku selalu memantau kondisi di perairan Pamata, Selayar, melalui anggotanya.

"Anggota saya selalu menyampaikan bahwa selama ini jika masuk sore biasa buruk cuacanya. Jadi kita manfaatkan jam-jam tertentu untuk memberangkatkan, karena kasihan penumpang sudah tertumpuk di Bira," jelasnya.

Dan pada saat dilakukan pemberangkatan, pihaknya Syahbandar pun tetap selalu mengontrol.

Seperti yang terjadi, Minggu (5/1/2019) kemarin, berdasarkan laporan yang ia terima, hanya di perairan sekitar Pulau Kambing yang ombaknya lumayan terasa.

"Selebihnya itu sudah kayak pelayaran di kolam," jelasnya.

Sekadar diketahui, penyeberangan feri dari Pelabuhan Bira ke Pamatata hari ini telah memberangkatkan satu kapal.