Jembatan Ambruk di Barru
Suardi Saleh Minta Rekanan Bongkar Ulang Jembatan Ambruk di Balusu Barru
Suardi Saleh menegaskan, kontraktor pelaksana proyek tersebut harus bertanggung jawab.
Penulis: Akbar | Editor: Ansar
TRIBUNBARRU. COM, BARRU - Bupati Barru, Suardi Saleh buka suara soal proyek jembatan di Balusu yang ambruk.
Suardi Saleh menegaskan, kontraktor pelaksana proyek tersebut harus bertanggung jawab.
Pelaksana diminta agar proyek jembatan penghubung Lampoko - Balusu itu harus dibongkar ulang.
Pertimbangannya, agar bangunan jembatan betul - betul kuat dan dipastikan aman untuk digunakan.
"Jauh sebelum kejadian, saya memang sudah datang meninjau, bahkan saya peringatkan langsung kepada rekanan agar ini diwanti-wanti," kata Suardi Saleh, Sabtu (4/1/2020).
"Kami (sebelumnya) sampaikan jika pengecoran tidak segera dilaksanakan maka jika hujan tiba dan air sungai naik, kontruksi bisa goyang, dan betul yang saya bilang itu, akhirnya ambruk dan hanyut," tambahnya.
Proyek jembatan penghubung Lampoko - Balusu itu diketahui sementara masih tahap pengerjaan.
Dianggarkan 2019, dana APBD yang digunakan untuk menyelesaikan proyek tersebut sebesar Rp 1,9 Miliar.
Namun pengerjaan bangunan yang sudah berjalan 80 persen itu, seketika ambruk diterjang sungai.
Atas hal itu, Suardi menyatakan pelaksana harus bertanggung jawab atas insiden itu.
Terlebih proyek itu telah molor dari batas waktu yang telah ditentukan, yakni 21 Desember 2019.
"Jika sudah demikian rekanan tetap harus bertanggung jawab. Kata PPK-nya sampaikan jika rekanan katanya siap melanjutkan dan dananya juga masih tersedia," ungkapnya.
"Ke depan ini akan menjadi perhatian khusus bagi saya. Harus segera diselesaikan," pungkas Suardi.
Sebelumnya, proyek jembatan penghubung antar desa itu ambruk pada Kamis (2/1/2020) siang.
Jembatan ambruk lantaran diterjang arus sungai.
Laporan Wartawan TribunBarru.com, @akbar_hs
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow Instagram Tribun Timur
Subscribe akun Youtube Tribun Timur
(*)