Proyek Jembatan di Balusu Ambruk, Bupati Lira Barru Sebut Kontraktor Ceroboh

TRIBUNBARRU. COM, BARRU - Bupati Lumbung Informasi Rakyat (Lira) Barru, Hasan Resi, menyoroti ambruknya proyek jembatan di Balusu, Kabupaten Barru, yang masih tahap pengerjaan.

Proyek jembatan penghubung Lampoko - Balusu tersebut diketahui ambruk akibat diterjang arus sungai.

Menurut Hasan Resi, ambruknya jembatan itu tak lain karena kecorobohan pelaksana proyek atau kontraktor.

Sebab, kata dia, mestinya pihak kontraktor sebelumnya melakukan antisipasi.

Yakni dengan memperkuat penyangga pada jembatan.

Namun karena hal itu tidak diperhatikan, sehingga jembatan pun ambruk.

"Ini karena kontraktornya ceroboh, sudah tahu curah hujan tinggi, tapi tidak dikasih kuat memang penyangganya makanya ambruk," kata Hasan Resi kepada TribunBarru.com, Sabtu (4/1/2020).

Selain itu, Eks politisi PKB Barru itu juga menilai jika kontraktor terkesan bekerja lambat.

Harusnya menurut Hasan Resi, pihak kontraktor mengecor sebelum hujan deras yang berkepanjangan.

Terlebih kontraktor memiliki kesempatan mengecor beberapa hari sebelumnya.

"Jika dilakukan demikian, proses pengecoran akan selesai atau sudah jadi sebelum hujan deras melanda," katanya.

Namun demikian, Hasan Resi menyebut peristiwa ini sudah terjadi.

Yang dilakukan ke depan, agar kontraktor lebih teliti lagi dalam mengerjakan proyek supaya hal serupa tidak terulang kembali.

"Dari peristiwa ini, kontraktor yang tetap tanggung jawab untuk lanjutkan pengerjaan. Ke depan kami harap pihak pelaksana lebih teliti lagi," tuturnya.

Kemudian, Hasan Resi juga meminta kepada PPK untuk melakukan pengawasan aktif.

Sehingga, proyek jembatan tersebut bisa rampung dengan cepat, tepat mutu dan tepat kualitas.

Sebelumnya, proyek jembatan penghubung Desa Lampoko - Balusu Barru ambruk pada Kamis (2/1/2020) siang.

Proyek tersebut diketahui menelan APBD dengan biaya Rp 1,9 miliar.

Laporan Wartawan TribunBarru.com, @akbar_hs

Subscribe akun Youtube Tribun Timur

(*)