Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Perampingan OPD Wajo

Pemkab Wajo Rampingkan OPD, 19 Kadis Nganggur, Ini Posisinya Sekarang

Bupati Wajo, Amran Mahmud telah melantik 12 pejabat pimpinan tinggi pratama atau setingkat kepala dinas.

Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Imam Wahyudi
hardiansyah/tribunwajo.com
Suasana pengambilan sumpah 20 pejabat eselon IIa, IIb, dan IIIa di lingkup Pemda Wajo, Kamis (2/1/2020). 

TRIBUN-WAJO.COM, SENGKANG - Salah satu efek dari penerapan Perda nomor 1 tahun 2019 tentang struktur organisasi perangkat daerah di Kabupaten Wajo adalah banyaknya kepala dinas menganggur.

Sebelumnya, dari 39 OPD, kini menjadi 27 OPD.

Bupati Wajo, Amran Mahmud telah melantik 12 pejabat pimpinan tinggi pratama atau setingkat kepala dinas.

Sebanyak 19 pejabat yang sebelumnya menjabat kepala dinas kini tak lagi mendapatkan tempat. Terkecuali untuk posisi 2 direktur rumah sakit masih dijabat pejabat lama, yakni RSUD Lamaddukelleng masih dijabat dr. Andi Sari Dwi Kartini dan RSUD Siwa dijabat drg. Armin.

Mereka adalah Kadis Pariwisata, Andi Darmawangsah; Kepala BPBD, Alamsyah; Kadis Damkar dan Penyelamatan, Andi Nadianto.

Kadis Infokom, Hasri; Kadis Perdagangan dan Pasar Andi, Sudarmin; Kepala Kesbangpol, Muhammad Yusuf; Kepala Satpol PP, Andi Budi Agus; Kadis Koperasi dan UMKM, Arwes; Kadis PMD, Syamsul Bahri; Kadis Sosial, Andi Ismirar Sentosa.

Kadis Pemuda dan Olah Raga, Fachruddin; Kadis Perkebunan, Baso Cappe; Kadis PPPA, Muhammad Yusuf Yahya; Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Andi Arif Sanusi; Kadis Perindustrian, Syarifuddin.

Kepala Dinas PSDA, Darwin; Kadis Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Muhammad Nasir; Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Jasman Juanda; dan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Andi Temmanengnga.

Menurut Sekertaris Daerah Kabupaten Wajo, Amiruddin, para pejabat pimpinan tinggi pratama yang tak dilantik tersebut masih memiliki kesempatan untuk mengisi pos yang kosong.

"Untuk sementara (mereka) ditempatkan pada jabatan sebagai analis di bawah Staf Ahli Bupati," katanya kepada Tribun Timur, Jumat (3/1/2020).

Sebelumnya, Wakil Bupati Wajo Amran menambahkan bahwa hasil uji kompetensi dan job fit yang diikuti oleh sejumlah pejabat.

"Ada 34 yang mengikuti uji kompetensi, dan cuma 12 yang dinyatakan lolos. Mereka masih diberikan kesempatan," katanya.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved