Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Korban Hanyut di Sungai Karama Mamuju

Hari Kedua Pencarian Warga Kalonding Mamuju yang Hanyut di Sungai Karama

Kedua korban adalah Sannang (60) dan istrinya Bondang (50) kecelakaan pada Rabu (1/1/2020) sekitar Pukul 10.00 Wita.

Penulis: Nurhadi | Editor: Ansar
Humas Basarnas Pos Sar Mamuju
Proses pencarian korban oleh anggota Basarnas, Sar Brimob Polda Sulbar dan BPBD Mamuju 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Hari kedua pencarian dua korban yang hanyut di Sungai Karama, Desa Kalonding, Kecamatan Sampaga, Mamuju, belum membuahkan hasil.

Kedua korban adalah Sannang (60) dan istrinya Bondang (50) kecelakaan pada Rabu (1/1/2020) sekitar Pukul 10.00 Wita.

Tim Basarnas bersama Brimob Polda Sulbar, BPBD dan Polairud Polresta Mamuju sudah melakukan pencarian hingga ke Muara Sangai Tarailu.

Kepala Pos Basarnas Mamuju Muh Fathur mengatakan ada enam anggota Basarnas, 15 personel Brimob.

Enam BPBD Mamuju dan lima anggota Polairud, diterjunkan melakukan penyisiran aliran sungai sejak kemarin.

"Area pencarian di lokasi kejadian sudah sampai ke Muara Sungai Tarailu. 15 perahu katinting dikerahkan pencarian.

Satu rubber boat Basarnas dan satu speed boar Polairud namun sampai saat ini belum ada hasil,"kata Fathur.

Kejadian berawal saat Sannang bersama istrinya Bondang dan cucunya Isma (7) berangkat menggunakan perahu kecil dari Dusun Bareang menuju Dusun Mapassing Desa Malonding.

Dalam perjalanan perahu yang ditumpangi mengalami kecelakaan. Menabrak kayu yang dkbawa arus sebabkan perahu yang ditumpangi itu patah.

Namun Isma selamat. Bocah itu ditemukan warga sekitar tiga jam pasca kejadian, selamat karena berpegangan di kayu patahan perahu yang ditumpangi.

"Sampai sore ini korban belum ditemukan. Sudah hari kedua pencarian di sekitat TKP jadi sebentar malam kita evaluasi. Kemungkinan besok kita bergeser ke hulu,"Kepala BPBD Mamuju, Ali Rahman, menambahkan saat dikonfirmasi via telepon.

Dia mengatakan sejak kejadian petugas gabungan bagi dua pos, pertama daerah TKP Basarnas bersama Brimob Polda Sulbar. Kalau Muara kami bersama Polairud Polresta Mamuju.

"Besok kami bergabung di area muara," katanya.

Dikatakan, mesin dan perahu korban sudah ditemukan sejak hari pertama oleh warga bersama anak Isma yang selamat.

"Kayaknya korban terlempar dari atas perahu saat menabrak kayu. Anak kecil tidak apa-apa, dia pegangan di perahu," ujarnya.(tribun-timur.com).

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @nurhadi5420

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow Instagram Tribun Timur

Subscribe akun Youtube Tribun Timur

(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved