Banjir Jakarta
Banjir Jakarta, Menteri PUPR Basuki Vs Gubernur Anies Baswedan Adu Pendapat! Ini Komentar Pengamat?
Beda pendapat melibatkan Gubernur Anies Baswedan dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Banjir Jakarta, Menteri PUPR Basuki Vs Gubernur Anies Baswedan Adu Pendapat! Ini Komentar Pengamat?
TRIBUN-TIMUR.COM - Peristiwa banjir yang terjadi di ibu kota Jakarta membuat dua pihak saling silang beda pendapat.
Itu melibatkan Gubernur Anies Baswedan dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( PUPR) Basuki Hadimuljono.
Keduanya juga mempertahankan pendapat. Nah berikut ini komentar pengamat atas pandangan keduanya.
• Mobil Terendam Akibat Banjir? Tenang Ini Pertolongan Pertama Selamatkan Mesin dengan Biaya Murah
• Buka-bukaan Jessica Iskandar Hubungan Sebenarnya dengan Alm Olga Syahputra Kakak Billy Syahputra
Salah satu pengamat yang memberi komentar akan beda pendapat itu adalah Pakar Bioteknologi Universitas Indonesia (UI) Firdaus Ali.
Menurut Firdaus Ali, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI jakarta seharusnya mengerjakan yang menjadi domain dan tanggung jawabnya.
Menurutnya, persoalan di hulu yang berada di Bogor tersebut di luar kewenangan Pemprov DKI.
"Di hulu kewenangannya ada di luar kewenangan DKI Jakarta," tutur Ali saat berbicara di Kompas TV, Rabu (1/1/2020) malam.
"Itu yang sedang kita kerjakan, pemerintah pusat bersama dengan pemprov Jabar," lanjutnya.
Ali menjelaskan, pemerintah pusat sebenarnya telah menyusun strategi untuk mengantisipasi kejadian banjir besar.
• Jadi Duta Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, Hotman Paris Minta Cinta Laura ke Kopi Johny!
• Bursa Pemain PSM - M Rahmat ke Bali United, PSIS Gaet Rizky Pellu? Lalu Wiljan Pluim? Ini Kata Appi?
Diantaranya yakni dengan membangun dua bendungan serta menata jalur hulu.
"Tahun 2016 akhir kita kemudian menandatangani kontrak membangun Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi."
"Bendungan Ciawi itu kapasistasnya kira-kira 6,45 juta m3 dan sukamahi kira-kira 1,6 juta m3," lanjutnya.
Namun demikian, bendungan tersebut masih dalam proses.
Diharapkan dengan bendungan tersebut, air kiriman dari hulu dapat ditahan lebih lama untuk sampai di Jakarta.
"Kita tahan dengan total kapasitas tadi bisa sampai 8 juta m3, kita bisa perpanjang."
"Lalu kita bisa mengurangi dampaknya kira-kira sampai 30% setidaknya yang masu ke DAS Ciliwung dan kemudian ke Cisadane," terang Ali.
• Foto-foto Masa Lalu Manohara dengan Ardi Bakrie Disorot, Pantas Nia Ramadhani Minder
• Mobil Terendam Akibat Banjir? Tenang Ini Pertolongan Pertama Selamatkan Mesin dengan Biaya Murah
Namun demikian menurutnya, penanganan banjir selain membenahi hulu, juga perlu dilakukan normalisasi kali, serta pembenahan drainase di wilayah bawah hulu.
"Diantaranya misalkan normalisasi kali, mengembalikan situ-situ, kemudian waduk yang ada, danau yang ada, lalu membenahi drainase baik itu mikro, makro maupun penghubung yang ada," jelasnya.
Ali juga menyoroti, soal normalisasi kali ciliwung yang baru 16 km dinormalisasi dari total sepanjang 33 km.

"Dari 33 km yang kita rencakanan pasca banjir tahun 2013, terhenti tahun 2017, kita hanya menyelesaikan 16 km saja," jelasnya.
Menurutnya, peran pemerintah daerah sangat menentukan dalam terkait relokasi atau pemindahan warga.
"Karena ini memang domainnya pemerintah DKI Jakarta, sehebat apapun kita membantu dari pusat, tetap peran pemerintah daerah akan sangat menentukan sekali,
"Terutama terkait dengan relokasi atau pemindahan warga di bantaran sungai itu," tambah Ali.
• Sorry Ahmad Dhani, Kamu Tidak Laku di Mata Sutradara Joko Anwar, Hubungan dengan Bohemian Rhapsody?
• 5 Fakta Terbaru Kasus Narkoba Medina Zein: Mengidap Bipolar, Tak Beri ASI Bayinya, Anjuran Dokter!
Menurutnya, apa yang diucapkan Anies Baswedan bahwa kunci penangan banjir adalah di hulu memang benar.
Namun menurutnya, seharusnya Pemprov DKI mengerjakan sesuai dengan domain dan tanggung jawabnya.
"Kalaupun di hulu belum selesai, tapi kalau kita dalam kota bisa menormalisai saluran ya airnya tidak akan parkir dimana-mana, akhirnya bisa mengali ke hilir ke muara," terangnya.
Beda Pendapat
Sebelumnya diberitakan, terjadi silang pendapat terjadi antara Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal penyebab banjir di Jakarta.
Basuki menilai bahwa banjir terjadi akibat luapan air sungai sebab dari 33 km Kali Ciliwung, baru 16 km yang dinormalisasi.
Menurutnya, luapan air tidak terjadi pada aliran sungai yang dinormalisasi.

"Mohon maaf bapak gubernur, selama penyusuran Kali Ciliwung, ternyata sepanjang 33 km itu yang sudah ditangani,
"Dinormalisasi 16 km. Di 16 km itu kita lihat insyaallah aman dari luapan," kata Basuki Hadimuljono di Monas, Rabu, (1/1/2020).
Menurut Basuki harus diskusikan sisa panjang sungai yang belum dinormalisasikan tersebut, termasuk kali Pasangrahan yang menuju Banjir Kanal Timur.
• Tiba-tiba Terdengar Suara Teriakan Allah Lalu Pria ini Tewas Terkapar di Belakang Rumah, Kronologi
• Jembatan Penghubung Lampoko-Balusu Ambruk, Wakil Ketua DPRD Barru: Tanggung Jawab Kontraktor
Pihaknya, kata Basuki sedang menunggu kesepakatan dengan masyarakat untuk pembebasan lahan yang akan terdampak normalisasi sungai.
"Kami menunggu sekarang kesepakatan dengan masyarakat.
"Alhamdulillah menurut beliau masyarakat sudah diskusi dan insyaAllah masyarakat bisa menerima itu, Mudah-mudahan bisa kita tangani," katanya.
Mendengar pernyataan tersebut, Anies Baswedan yang berada di sebelah Basuki lalu menyanggahnya.
Menurut Gubernur, selama tidak ada pengendalian air yang masuk ke Jakarta, maka upaya apapun yang dilakukan tidak akan berdampak signifikan.
"Mohon maaf pak menteri saya harus berpandangan karena tadi bapak menyampaikan. Jadi, selama air dibiarkan dari selatan masuk ke Jakarta dan tidak ada pengendalian dari selatan,
"Maka apa pun yang kita lakukan di pesisir termasuk di Jakarta tidak akan bisa mengendalikan airnya, " katanya.
Anies Baswedan mencontohkan wilayah Kampung Melayu yang tetap dilanda banjir pada Maret lalu, padahal sungai yang ada di sekitarnya sudah dinormalisasi.
"Artinya kuncinya itu ada pada pengendalian air sebelum masuk pada kawasan pesisir," katanya.
(Tribunnews.com/Tio/taufikIsmail)
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul "Saling Silang Anies Baswedan VS Menteri PUPR Basuki Soal Banjir, Siapa yang Benar? Ini Kata Pengamat"