Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Owner Warkop Dottoro Meninggal

Pencetus Warkop Dottoro Meninggal, Dikubur di Samping Istri, 5 Bulan Lalu Tutup Usia

Pencetus Warkop Dottoro itu dimakamkan di samping kuburan sang istri Hj Saritang (48 tahun). Istrinya lebih dulu berpulang Juli 2019 lalu.

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Ansar
fadly/tribun-timur.com
Almarhum Haji Idrus Dg Naba yang diabadikan di kediaman sekaligus warung kopi miliknya, Warkop Dottoro Jl Tinumbu Makassar. Ia meninggal di usia 67 tahun di Rumah Sakit Akademis Makassar, Rabu pukul 23.00 Wita. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Haji Idrus Dg Naba, maestro kopi Makassar telah dimakamkan di pekuburan keluarga di Jl Goa Ria Makassar, Kamis (2/1/2019) siang.

Pencetus Warkop Dottoro itu dikubur di samping kuburan sang istri Hj Saritang (48 tahun). Istrinya lebih dulu berpulang Juli 2019 lalu.

Almarhum Dg Naba meninggalkan 8 anak. 5 laki-laki, 3 perempuan. Muh Nurdin (41 tahun) anak keempat Dg Naba basah kuyub.

Ia baru pulang dari pemakaman ayahnya. Bibirnya bergetar, tangannya dilipat. Kala bersalaman dengan jurnalis dingin tangannya.

"Oh iye. Ada yang bisa dibantu," tanya Nurdin usai mengambil kursi yang dudukannya basah, kala bersua sekitar pukul 15.05 Wita, Kamis sore.

Dengan badan dan pakaian basah, ia melayani pertanyaan jurnalis. "Iye bapak meninggal jam 11 malam kemarin (Rabu, 1/1/2020) di Rumah Sakit Akademis Makassar," katanya.

"Sejak Minggu (29/12/2019) setelah Magrib bapak masuk rumah sakit. Komplikasi bapak, ada gulanya, jantungnya, struk sebelumnya," jelas Nurdin.

Memang, kesehatan Dg Naba menurun selepas sang istri meninggal.

"Sejak mama meninggal, bapak mulai sakit-sakitan. Terakhir ke Masjid sekitar bulan 8 tahun lalu. Nah di bulan itu juga dia nda bisa jalan, jadi salat di rumah," kata Nurdin.

Dg Naba kala itu keluar masuk rumah sakit. "Sejak sakit pas mama meninggal bulan 7, bapak keluar masuk Rumah Sakit. Pertama di Awal Bros gegara tinggi gulanya. Agak lama sekitar sebulan di sana," ujarnya.

Selepas itu normal, kembalilah ke rumah. "Selisih 3 minggu, masuk lagi ke Awal Bros. Lama dia disana," katanya.

Hingga terakhir hanya 2 hari diopname di ruang ICU Rumah Sakit Akademis. Sang Maestro Kopi Makassar itupun tutup usia.

Almarhum kemudian di bawa ke kediamannya Jl Tinumbu. Sehari ia di rumah, lalu disalatkam di Masjid Nurul Ihsan 40 meter dari rumahnya.

"Bapak sering salat di sana. Masjid itu milik salah satu pesantren yang diasuh ustad kondan Nur Maulana," katanya.(tribun-timur.com)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @fadhlymuhammad

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow Instagram Tribun Timur

Subscribe akun Youtube Tribun Timur

(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved