RSUD Regional Sulbar Bakal Beralih Status Jadi BLUD

TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Regional Sulawesi Barat terus berbenah untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.

Setelah berhasil meraih akreditasi dari bintang satu ke predikat utama atau bintang kini RSUD Regional Sulbar akan beralih status menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

"Kami sudah melewati masa-masa sulit kurang lebih tiga bulan mempersiapkan proses akreditasi. Alhamdulillah kita bisa meraih predikat bintang utama,"kata direktur RSUD Regional Sulbar dr. Indahwati saat acara syukuran dan peresmian masjid RSUD.

Status BLUD akan resmi disandang RSUD Regional Sulbar per 1 Januari 2020. Dikatakan pihak sudah mempersiapakan segala sesuatunya termasuk tiga dokter satu spesialisasi.

Dengan status BLUD, RSUD Regional Sulbar akan semakin mandiri. Dapat melakukan belanja tanpa harus menunggu anggaran APBD dari Pemprov Sulbar.

"Kami harus berani maju dengan keyakinan bahwa rumah sakit ini pasti akan terus hidup dengan dukungan para dokter dan pelayanan yang diberikan,"ujarnya.

Serta upaya lain, lanjut dr Indah, yang akan terus dilakukan untuk menambahkan kualitas pelayanan rumah sakit agar dapat menjadi rujukan di Provinsi yang berdiri sejak 15 tahun lalu.

"Sekali lagi saya menyampaikan terima kasih kepada Sekda yang banyak memberikan perhatian terhadap rumah sakit selama ini. Sehingga dapat seperti sekarang ini,"ucapnya.

Sekprov Sulbar Muhammad Idris ini merupakan satu kesyukuran. Menurutrunya, ini bukan hanya keberhasilan dr Indah sebagai direktur melainkan keberhasilan dari semua dokter dan para sfaf.

"Apa yang dicapai hari ini adalah sasaran antara. Kita harap tidak hanya naik kelas tapi memilik makna dihati maayarakat,"ujarnya.

Karena itu, Idris berharap semua yang ada di rumah sakit tertanam dihati untuk melakukan yang lebih baik agar RSUD jauh lebih berkelas di masa-masa akan datang.

"Selain pembaharuan sistem juga harus ada komitmen. Seluruh dokter dan staf memiliki pemahaman sama apa yang ingin dibangun. Harus ada obsesi masa depan bukan hanya rujukan. Tapi menjadi andalan sebagai penyangga ibukota,"ujarnya.

Lanjut Idris, spirit pengabdian dan pelayanan harus lebih baik sehingga dapat menjadi cika bakal pembaharuan pada kelas yang lebih baik lagi.

"Harus didukung oleh orang-orang komitmen untuk membangun sistem yang bagus. Dengan begitu kedepan akan lebih fleksibel rumah sakit ini,"tuturnya.(tribun-timur.com)

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow Instagram Tribun Timur

Subscribe akun Youtube Tribun Timur

(*)